Ridwan Kamil dan Ali Sadikin
Catatan RIDHAZIA
(Wartawan Senior)
CALON Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil atau RK "kalah" atas Pramono Anung dalam versi hitung cepat atau quick count.
Kekalahan sementara ini karena mayoritas belum ada yang tembus 50%. Ada di margin of error. Untuk memastikan pemenang dalam kontestasi 2024 akan ditetapkan KPU.
Jika Ridwan Kamil sejak awal diproyeksikan menjadi Gubernur Jawa Barat lagi. Mantan Wali Kota Bandung itu calon gubernur petahana untuk kontestasi pilkada 2024. Dalam kalkulasi politik, ia bakal menjadi pemenang.
Entah apa, tiba-tiba ia harus berebut kursi Jakarta 1. Padahal namanya tidak setenar di Jawa Barat. Para pengamat sudah menduga ia bakal mengalami kendala. Tidak ada track record yang bisa menyedot perhatian warga Jakarta. Tersalip popularitas Rano "si Doel" Karno yang berkibar.
Tanpa bermaksud mengedepankan primordial kesukuan Sunda di Jakarta, Ridwan Kamil kelahiran Bandung tidak bisa mengikuti langkah unik Ali Sadikin kelahiran Sumedang.
Bang Ali menjadi Gubernur Jakarta dalam atmosfir politik yang berbeda dengan Ridwan Kamil. Padahal diharapkan Ridwan Kamil akan menjadi salah satu dari deretan tokoh Sunda yang berhasil menjabat sebagai Gubernur Jakarta, mengikuti jejak Ali Sadikin.
Sebelum memimpin ibu kota pada periode 1966-1977 ia menjajal pengalaman sebagai militer tangguh. Pernah menjadi menteri di era Bung Karno berkuasa.**