LBP Bilang Uang Pemerintah Banyak, Dari Hongkong?!

foto

Dedi Asikin

Dedi Asikin

Oleh DEDI ASIKIN
(Wartawan Senior)

SEORANG teman mengirim sebuah video. Isinya wawancara Luhut Binsar Panjaitan (LBP).
Tidak jelas dengan media apa.

Disana Opung (disebut sebagai thinkthank ekonomi Indonesia) bilang uang pemerintah banyak.
Banyak dari Hongkong ? Tiba tiba Cecep Juanda nyeletuk.
Kami memang sedang kumpul di warung kopi.
Ngobrolin beberapa topik yang lagi in.

Soal money politik dan serangan fajar, kenaikan gaji guru, pengapusan utang Rp6 juta petani , nelayan dan UMKM, dsb.

Ucapan Opung lumayan mengganggu kami. Bagaimana bisa bilang banyak uang, sementara utang bertumpuk. Bahkan pemerintahan Jokowi sudah memutuskan di dalam APBN 2025, akan mencari pinjaman Rp775 triliun untuk membayar UJT (Utang Jatuh Tempo) sebesar Rp800,3 triliun. Sementara, APBN 2025 itu juga defisit Rp616,2 triliun atau 2,53 %.

Selama 10 tahun berkuasa, pemerintahan Jokowi selalu besar pasak dari pada tiang. Baru pandai menyikat belum pandai mendapat. Padahal sumber daya alam kita berlimpah.

Selama memerintah dia membuat utang Rp5.700 triliun dan mewariskannya kepada rakyat. Kerena itu dia dinisbath sebagai "presiden jago ngutang".

Tapi naga-naganya pemerintah Pragib juga tidak akan bisa mengindar dari pencetakan utang.
Sudah terdengar dari ucapan mas presiden sendiri, akan menaikan ratio utang sampai 50% dari PDB. Jika benar itu dilakukan maka Pragib di akhir jabatannya akan mewariskan utang sekitar Rp12.000 triliun.

Saya pernah menulis dengan judul "Prabowo awas overloads".
Saya gambarkan Pragib itu ibarat trailer bermuatan 90 ton baja. Ketika lewat jalan menanjak dan tikungan ekstrem seperti Sitinjau Lauik (antara Padang-Jambi) trailer itu tak bisa naik. Malah mundur dan masuk jurang.

Pragib terlalu banyak program dan janji. Inilah sederet janji Pragib :
- Makan bergizi gratis ,
- kesehatan gratis,
- Pembangunan ratusan rumah sakit,
- Perbaikan ribuan sekolah,
- Lumbung pangan nasional (food estate) ,
- intensifikasi lahan pertanian 80 ribu hektare,
- Pencetakan sawah baru 150 ribu hektare,
- Pembagian Kartu Kesejahteraan Sosial,
- Pembangunan infra struktur desa,
- Pembangunan rumah murah 3 juta setahun ,
- Ekonomi tumbuh 8%.

Dari berendelan program dan janji itulah saya berani menulis "Prabowo awas overloads ", kelebihan beban.

Lalu tiba tiba Opung yang kembali manggung, bilang duit pemerintah banyak. Apa rumusnya pung?, dalil Phytagoras atau Teorema Menelaus?. **

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Tergiur Sepak Bola dan Politisi
Angkatan 66 dan Logika Prabowo
Arogansi Patwal
Ada Apa Satryo?
Keterbukaan Informasi (Publik) Sebuah Keniscyaan