Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD?, Kembali "Ala" Orba

  • Ridhazia
  • Sabtu, 14 Desember 2024 | 17:07 WIB
foto

Ilustrasi

Pilkada Serentak, terlalu mahal banyak makan biaya.

Catatan RIDHAZIA
(Wartawan Senior)

PRESIDEN ke-8 Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto melempar wacana agar kepala daerah yakni gubernur, bupati, dan wali kota dipilih DPRD.

Kontestasi ala Orde Baru menjadi sistem itu dinilai lebih efisien. Sedangkan anggaran untuk Pilkada yang mencapai triliunan rupiah itu bisa digunakan untuk hal lain yang lebih penting dari sekadar memilih pemimpin lokal.

Ketua Umum Partai Gerindra mengajak pemimpin partai memformulasikan perbaikan sistem agar tidak mahal.

"Kemungkinan sistem ini terlalu mahal. Dari wajah yang menang pun saya lihat lesu juga yang menang lesu, apalagi yang kalah," ujar Prabowo.

Ala Orba

Pada era Orde Baru, pilkada dilakukan oleh DPRD. Calon Gubernur dan Bupati/Walikota oleh sebanyak-banyak dukungan anggota partai di DPRD.

Keniscayaan ada "permainan" bisa dibatasi sebanyak-banyak jumlah anggota DPRD. Tidak meluas sebagaimana pilkada pilihan langsung era Orde Reformasi.

Wacana Presiden Prabowo ini sekaligus membuktikan tesis kalau Orde Reformasi itu "kebablasan" atau sedang ada trend "New Orde Baru" menjadi pertanyaan kecil.**

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Jokowi Ditendang Hasto Digelandang
Teknologi Pertanian Modern Sebuah Keniscayaan, Masa Negeri Agro Maritim Krisis Pangan
Aksi 4 Menteri dan Gerakan Nasional Bersih Sampah?!
Keterbukaan Informasi (Publik) Sebuah Keniscyaan
Hari Dharma Samudera Mewariskan Heroisme Jalesveva Jayamahe