Pesona Wastra Jawa Barat, Promosikan Kain Tradisional Melalui Tren Fesyen Kekinian

  • Gaiskha
  • Senin, 14 Oktober 2024 | 16:26 WIB
foto

Foto: Biro Adpim Jabar

Pj. Ketua Dekranasda Jawa Barat Amanda Bey Machmudin membuka Pesona Wastra Jawa Barat (PWJB), di Mason Pine Hotel, Kab. Bandung Barat, Minggu (13/10/2024).

BANDUNG BARAT, KejakimpolNews.com - Pejabat-pejabat Ketua Dekranasda Jawa Barat Amanda Bey Machmudin membuka Pesona Wastra Jawa Barat (PWJB), di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (13/10/2024).

PWJB 2024 merupakan yang pertama kali digelar dalam upaya mempromosikan wastra atau kain tradisinonal Jabar melalui karya yang disesuaikan dengan tren masa kini dan menjadi bagian dari gaya hidup.

"Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung sektor ekonomi kreatif dan memberdayakan industri kecil menengah," kata Amanda

Selain itu, PWJB juga dalam upaya menghubungkan para desainer pemula dengan industri fesyen sehingga mampu mandiri. Hal itu merupakan wujud dalam menyiapkan platform untuk inovasi sebagai adaptasi wasta agar relevan dengan tren kekinian.

"Perlehatan ini juga menghubungkan desainer pemula dan profesional, sebuah peluang yang sangat penting untuk perkembangan bakat - bakat baru di dunia fesyen," katanya.

Amanda berharap PWJB dapat dijadikan ajang promosi tidak hanya tingkat lokal bahkan tingkat nasional maupun internasional "Wastra sebagai warisan luhur, bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern yang selalu mengikuti perkembangan zaman," kata Amanda.

Ia berharap wastra Jabar bisa terus maju, berkualitas dan mampu berkontribusi pada kemajuan ekonomi kreatif. "Terima kasih telah berkolaborasi dan berkomitmen dalam pengembangan wastra kita," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan PWJB dilakukan dalam upaya mengoordinasi semua kegiatan fesyen terutama menyangkut wastra yang ada di Jabar.

"Kita di Jawa Barat ingin mencanangkan tren Sectoe Mode Indonesia, mudah - mudahan bisa kita wujudkan dan salah satunya dengan kegiatan hari ini," tutur Noneng.

Noneng menjelaskan, PWJB diisi dengan lomba _fashion show_dan pembuatan busana yang mengusung kain tradisional Jabar ke dalam busana siap pakai.

"Lomba yang dilaksanakan adalah lomba busana bertema wastra bagi desainer pemula kemudian lomba diklasifikasi produk sandang berbahan dasar serat alam," katanya " Fashion show wastra tanda cinta untuk Jabar dari desainer profesional," lanjut Noneng.

Noneng berharap PWJB bisa terus diselenggarakan di tahun berikutnya dengan lebih berinovasi menjadi lebih baik lagi. "Mudah - mudahan ini bukan untuk yang terakhir kalinya, seterusnya kita akan terus kembangkan di tahun mendatang, dan bisa merangkul semua insan fesyen di Jabar," katanya. **

Author: Gaiskha

Editor: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Hotel Swiss Bellin Indramayu Jelang Dibuka Besok Disambangi Bupati dan Forkopimda
Resmikan Hotel Swiss Belinn Indramayu, Bupati Pukul Gong