Sekolah Dirubuhkan, 500 Murid SD Harupancuh 128 Kota Bandung Terpaksa Belajar di Mesjid
BANDUNG, KejakimpolNews.com - Sedikitnya 500 murid SD Haurpancuh 128, Kelurahan Sadangserang. Kecamatan Coblong, Kota Bandung, terpaksa “ngungsi belajar”. Mereka tak lagi belajar di ruang kelas sekolah melainkan pindah ke mesjid-masjid.
Hal itu mereka lakukan kKarena bangunan tempat merea belajar selama ini, kini dibongkar dan sudah rata dengan tanah.
Beberapa orang tua murid yang kebetulan mengantar anaknya belajar dan olahraga di lahan terbuka Tugu Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat Senin (22/7/2024) menuturkan, anak-anak murid SD Haurpancuh sudah dua pekan lebih harus belajar di beberapa masjid yang ada di sekitaran sekolah.
Bahkan kata sjeumlah orang tua, para siswa yang biasa sehari dalam satu pekan berolah raga, kini tak bisa lagi melakukannya di halaman sekolah seperti sedia kala, karena lahan sekolah sudah penuh oleh berangkal dan puing-puing sisa reruntuhan bangunan.
Orang tua murid yang sempat ditemui kejakimpolnews.com, di antaranya: Eti (41), Nonah (25) Tini (32), mereka menyayangkan kondisi ini. Dengan tak adanya kelas untuk belajar, mereka terpaksa mendampingi anak anaknya yang sedang belajar olah raga di lapang monumen perjuangan rakyat Jabar (Monju)t.
Hal itu dilakukan orang tua karena mereka khawatir anak yang baru masuk sekolah dan baru kelas 1 masih belum tahu keselamatan dirinya. Jadi harus terus diawasi karena lapangan terbuka tidak seperti disekolah ruang lingkupnya terbatas.
Selain belajar dan olah raga di luar bangunan sekolah, juga anak anak mulai kelas 1 sampai 6 harus belajar di masjid masjid terdekat. Hal itu dilakukan karena pihak sekolah tidak mampu untuk menyewa gedung yang refreserntatif.
Gedung sekolah yang selama ini ditempati sekitar 500 murid, menurut beberapa orangtua murid sudsah dirubuhkan. Hal ini dilakukan Pemkot Bandung karena sudah tidak layak pakai lagi. Dan nantinya akan dibangun dengan bangunan baru yang lebih kokoh.
"Jadi bukan karena sengketa atau dirobohkan paksa, tapi dibangun kembali," kata sejumlah orang tua mengutip keterangan para guru.
Kendati demikian, keluhan beberapa orang tua murid pun mengemuka. Pasalanya, kenapa pembangunan gedung sekolah dilakukan pada saat sudah memasuki masa belajar, mereka berpendapat harusnya membingkar sekolah itu dilakukan saat libur panjang.
Orang tua lainnya juga berpendapat, dirinya setuju sekolah dibangun. Tetapi katanya, Pemkot Bandung harus menyewa bangunan sekolah lainnya sambil menunggu pembangunan gedung sekolah yang baru.
Tidak seperti sekarang, belajar harus berpindah pindah dari masjid satu ke masjid lainnya. Olah raga di taman. Padaha sewa dulu gedung selama 6 bulan karena menurut keterangan, pembangunan SD ini akan selesai dalam waktu 6 bulan.
Author: Sonni Hadi
Editor: Sonni Hadi