Wawang dan Nanan Dilantik sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan Periode 2024-2028

foto

Foto: Whyr

Wawang dan Nanan Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan bersama Pj.Bupati Iip Hidayat dan Pj.Sekda Kuningan A Taufik Rohman.

KUNINGAN, KejakimpolNews.com - Apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., dan Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd., resmi dilantik menjadi Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Kuningan, oleh Mohamad Adam Jarusalem, ST, MH, MT, Ph.D, Wakil Sekertaris III Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Aula Kampus 1 Jl. Raya Cigugur Kuningan, Selasa 22 Oktober 2024.

Penjabat Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd., dalam  sambutannya menyampaikan, dengan telah dilantiknya Rektor dan Wakil Rektor diharapkan bisa membawa kemajuan bagi Universitas Muhammadiyah Kuningan dan menguatkan dunia pendidikan di Kabupaten Kuningan, karena Kuningan ini penduduknya sudah hampir mencapai 1,2 juta orang dan tentu kebutuhan pendidikan tinggi sangat banyak.

“Penggabungan atau merger beberapa kampus Muhammadiyah merupakan ikhtiar untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang nantinya diikuti dengan peningkatan kualitas belajar mengajar, riset, pemberdayaan masyarakat, dan tujuan bermanfaat lainnya," ungkapnya.

“Semoga UM Kuningan ke depan menunjukan kiprah dan kemajuan dalam kualitas pendidikan di Kabupaten Kuningan, sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah,” harap Iip.

Pj Bupati Iip Hidajat mengajak untuk senantiasa berkolaborasi, “Hari ini kolaborasi menjadi kata kunci, tidak ada Superman yang ada Super Tim, Pentahelix adalah bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari ke depannya,” ungkapnya.

Terkait dengan telah dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden RI beserta kabinetnya, Pj.Bupati Kuningan minta warga menyesuaikan, adaptif dengan yang ada, dengan adaptif maka rayat akan turut menyuskseskan pembangunan.

Sementara itu Rekor Universitas Kuningan apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., yang baru saja dilantik dalam sambutannya antara lain mengatakan UM Kuningan adalah pendidikan tinggi milik perserikatan Muhammadiyah, hasil merger dari STKIP Muhammadiyah dan STIKES Muhammmadiyah Kuningan.

“Ini merupakan wujud dari kesatuan kolektif dari segenap insan intelektual yang memiliki dedikasi tinggi dalam mewujudkan dan memajukan perguruan tinggi Muhammadiyah khususnya di Kabupaten Kuningan,” ungkapnya.

Wawang mengatakan, sejak terbitnya SK Universitas Muhammadiyah Kuningan pada 3 Juli 2024, ini merupakan pesan penting bahwa sangat banyak yang mencintai UM Kuningan, menaruh harapan yang tinggi, dan senantiasa siap mendukung Universitas ini.

Sejalan dengan harapan masyarakat dan seluruh civitas akademika rencana pengembangan tahap I Periode 2024-2028 akan membangun Capacity Building and Good University Governance, dimana pada tahap ini adalah membangun kapasitas menuju kampus inovatif dengan tata kelola yang berbasis digital.**

Author: Whyr
Editor: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Lepas Peserta Sekolah Gunung Hutan Wanadri 2024, Bey: Bentuk Kedisiplinan dan Cinta Tanah Air
Mendikdasmen Abdul Mut'ti Akan Evaluasi Zonasi PPDB dan Kebijakan Pembelajaran Coding
519 Alumni Baru Ikuti Wisuda Perdana Universitas Muhamadiyah Kuningan
Jaksa Raksa Sakola, Kolaborasi Kejari dan Pemkot Bandung Ajak Dunia Pendidikan Melek Hukum
1.000 Guru TK dan Orang Tua Ikuti Seminar Parenting