Soal 194 Siswa SMAN Cileunyi Terancam Gagal Daftar PTN Melalui SNBP, Ini Kata Orang Tua

foto

SMAN 1 Cileunyi

CILEUNYI, KejakimpolNews com - Terkait 194 siswa SMAN 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung yang terancam gagal diftar ke perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), sejumlah orang tua (ortu) siswa hingga saat ini masih khawatir jika benar-benar gagal.

Kasus yang menimpa 194 siswa SMAN 1 Cileunyi yang terancam gagal daftar ke PTN melalui jalur SNBP diduga gegara kelalaian sekolah yang telat melakukan finalisasi pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Sejumlah orang tua siswa SMAN 1 Cileunyi ketika dikonfirmasi membenarkan hingga saat ini belum ada khabar dari sekolah soal PPDS ini, apakah sudah bisa kelar apa belum.

"Meski katanya sebagian mengatakan PPDS sudah kelar, namun umumnya para siswa dan orang tua masih menunggu kabar kepastiannya yang yang saat ini masih ditunggu," kata Nani Yuningsih, orang tua Najah Nabilah siswa SMAN 1 Cileunyi kelas 12 kepada KejakimpolNews.com, Senin (10/2/2024).

Menurut Nani, ia bersama orang tua siswa lainnya sangat berharap segera ada kabar menggembirakan soal PPDS ini. Pasalnya, kata Nani daftar ke PTN melalu jalur SNBN dikejar waktu.

Orang tua siswa kelas 12 SMAN Cileunyi lainnya yang enggan disebutkan namanya mengatakan, finalisasi PDSS SMAN 1 Cileunyi sudah kelar, sudah berhasil dan sukses
sehingga bisa melanjutkan SNBP

"Alhamdulillah siswa/siswi eligible di SMAN 1 Cileunyi sudah bisa mengisi PTN pilihannya melalui jalur SNBP karena PPDS nya sudah kelar," katanya.

Sementara itu, Kepala Tata Usaha SMAN 1 Cileunyi Daman Darmawan ketika mau dikonfirmasi sejauhmana tindak lanjut masalah PPDS melalui bagi 194 siswa SMAN Cileunyi melalui telepon, ternyata HP-nya belum aktif.

Begitu pula ketika ditemui ke sekolahnya SMAN 1 Cileunyi di Desa Cibiruwetan, Daman tak ada di tempatr. "Pak Daman tidak ada, kebetulan tadi pagi bersama Pak Kepala SMAN Cileunyi pergi ke Jakarta ," kata satpam SMAN 1 Cileunyi, Senin (10/2/2024).

Diberitakan, diduga kelalaian sekolah yang telat melakukan finalisasi pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), sebanyak 194 siswa SMAN 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Meski para orang tua siswa telah melakukan audiensi dengan pihak SMAN 1 Cileunyi dan akan diupayakan berbagai langkah, namun hingga saat ini, para siswa kelas 12 dan ortunya masih resah.

Mereka yang resah mempertanyakan bagaimana status anaknya yang dikabarkan sempat gagal daftar. Sejumlah orang tua siswa, mengatakan, awalnya para orang tua murid belum mengetahui anaknya gagal masuk PTN melalui jalur prestasi.

Pasalnya pihak sekolah belum memberikan informasi setelah para orang tua memberikan persyaratannya.

"Jujur, intinya memang informasi dari awal sampai saat ini kami tak tahu anak-anak juga memang menunggi. Ternyata yang terkuak adalah di grup whatsApp (WAG) itu gagal gitu," tuturnya.

Sejumlah orang tua siswa pun mengaku heran beberapa siswa di sekolah swasta dekat wilayah tersebut, seperti SMA Mekar Arum dan Mekar Galih bisa lolos daftar PTN melalui jalur SNBN. Akibatnya para orang tua siswa curiga.

Mereka mengungkapkan, pihak sekolah terakhir memberi kabar bahwa data para siswa sudah terinput dan tinggal finalisasi. Hal ini katanya sempat memberikan ketenangan bagi para orang tua.

"Berikanlah kami ketenangan, artinya kalau udah sekolah mendaftarkan, sekolah itu masuk ke pusat database di Kemendiknas. Barulah sudah itu terserah fakultas dan universitas dari hasil data-data semua anak-anak yang masuk ke eligible. Nanti kan dia yang sortir. Sekolah hanya tugasnya sampai disana," terangnya.

Menurutnya proses PDSS dibatasi hingga 31 Januari 2025. Lewat dari proses tersebut, katanya para orang tua murid tidak mendapatkan kabar apa-apa dari sekolah. Sehingga beredar kabar bahwa SMAN 1 Cileunyi statusnya tidak selesai pendaftarannya.

"Kami akhirnya minta klarifikasi khawatir tertunda, Desember sampai awal Februari ini ada waktu untuk pendaftaran PDSS sekolah. Ini kan kewajiban sekolah khawatir terlena jadi gagal," harapnya.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Gedung Baru SDN 090 Cibiru Yang Terkesan Wah Diresmikan Wali Kota Bandung Muh.Farhan
Kemenag Tetapkan Libur Lebaran Sekolah 20 Hari Terhitung 21 Maret 2025
Wakil Wali Kota Bandung Beri Pembekalan Santri Soal Ilmu, Kepemimpinan, dan Keistiqomahan
84 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Bandung Tulis Mushaf Al-Qur'an Pecahkan Rekor Muri
Menikmati Masa Tua dengan Masuk Sekolah Lansia