Belum Ditemukan
Pencarian Korban Bus SDN Sayang Terjun Ke Jurang Libatkan BPBD, SAR dan Polisi
SUMEDANG, KejakimpolNews.com - Petugas gabungan yang melibatkan unsur SAR, BPBD dan kepolisian, hingga Minggu (26/6/2022) siang ini masih mencari satu korban bus maut pembawa rombongan dari SDN Sayang, Jatinangor yang masuk jurang di Rajapolah, Tasikmalaya.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono, menyebut, korban hilang yang hingga kini masih dalam pencarian diketahui bernama Siti Munawaroh (30), warga Cisempur, Jatinangor, Sumedang.
Dari informasi yang diterimanya, kata Supriono, korban dan suaminya ikut serta dalam rombongan bus maut tersebut. Suami istri ini mendampingi anaknya yang hendak berdarma wisata ke Pangandaran.
"Suami dan anaknya lolos dari maut, sedangkan Siti Munawaroch hilang dan hingga kini masih dalam pencarian," kata Supriono.
Terkait pencarian korban, ia menyebut sedikit mengalami kendala karena Sungai Cimenyan tiba-tiba meluap akibat guyuran hujan yang turun semalaman. Meski begitu, petugas terus berupaya keras melakukan pencarian. Hari ini, kata dia, area pencarian diperluas ke bagian hilir sungai, karena khawatir korban terseret arus.
Diketahui, kecelakaan yang terjadi Sabtu dini hari itu menelan tiga korban tewas yaitu Cepi (30) warga Dusun Rancakalong RT 03/08, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang (kondektur bus). Kemudian Esih Sukaesih (59) guru SD Sayang dan suaminya bernama Olih Komarudin (64) warga Griya utama Rancaekek RT 06/19 Desa Rancaekek, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Sementara itu, bangkai bus akhirnya berhasil dievakuasi dari dasar jurang dengan menggunakan tiga mobil derek dan satu unit alat berat lainnya, Sabtu kemarin.
Proses evakuasi sempat terhambat akibat hujan turun di lokasi kejadian, namun saat hujan reda pada sore hari sekitar pukul 17.00 bangkai bus tersebut berhasil diangkat dan kemudian dibawa ke halaman Mapolsek Rajapolah.**
Editor: Dede Suryana