Ayah dan Putri Balitanya Tewas Tersambar KA, Camat Rancaekek Datangi Rumah Duka

Yayan Sofyan
JENGUK KORBAN - Camat Rancaekek, Ir. Diar Hadi Gusnidar, M.Si. mengunjungi rumah duka ayah dan putri balitanya yang tewas tersambar KA di Kampung Babakan Jawa RT01/12, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kamis (11/8/2022)
RANCAEKEK, KejakimpolNews.com - Peristiwa tragis yang menimpa ayah dan putri balitanya tewas seketika karena tertabrak KA Turangga Bandung-Surabaya, Camat Rancaekek, Kabupaten Bandung, Ir. Diar Hadi Gusnidar, M.Si. mengunjungi rumah duka di di Kampung Babakan Jawa RT01/12, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek.
Diar Hadi mengunjungi rumah duka Kamis (11/8/2022) pagi sebelum kedua korban dimakamkan di kampung tersebut, tempat tinggal Ny. Bunga (30) istri almarhum Atep Sunardi (32) sekaligus ibu kandung Tresa Adisti Nurhada (4) yang tewas tersambar KA Turangga.
"Saya datang ke rumah duka untuk ikut prihatin dan turut belasungkawa, sekaligus berempati. Saat mengunjungi rumah duka yang diterima oleh Ny. Bunga, suami dan anaknya yang tewas tersambar KA sambil memberikan santunan," kata Diar.
Diungkapkan Diar, putri balitanya yang tewas bersama ayahnya tersambar KA anak satu-satunya yang baru berumur 4 tahun. "Pihak keluarganya, termasuk Ny. Bunga ternyata sudah menerima dengan ikhlas atas kepergian suami dan anaknya karena menganggap ini musibah dan sudah takdir," ungkap Diar.
Diberitakan, peristiwa tragis menimpa ayah dan anak kandungnya. Betapa tidak, keduanya tewas tersambar Kereta Api (KA) di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (11/7/2022) pagi sekitar pukul 05.15. Peristiwa tragis ini terjadi tepatnya di Kampung Ciherang RT07/ 11 Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, saat Kereta Api (KA) Turangga Jurusan Surabaya Bandung melintas.
Informasi yang berhasil dihimpun KejakimpolNews.com, sebelum kecelakaan terjadi ayah dan anak tersebut berjalan di rel. Entah apa penyebabnya, meski akan ada KA yang lewat, keduanya tetap berjalan di rel KA. Menurut warga sekitar TKP, nasib malang yang dialami ayah dan anak ini diduga melakukan bunuh diri.
Sebab, kedua korban sempat diperingatkan oleh sejumlah saksi agar tak berada di area KA. Namun tetap tak dihiraukan korban meski KA sudah mendekat. Kedua korban pun akhirnya tertabrak KA 79B Turangga untuk jurusan Surabaya-Bandung (SGB-BD).
Kedua korban ayah dan anak ini yakni, Atep Sunardi (32) dan Tresa Adisti Nurhada (4) warga Dusun Pasirbarung RT 02/01, Desa Cibunar, Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang. Kedua korban sekarang tinggal di Kampung Babakan Jawa RT01/12, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek.
Ason Suryadi (44) penjaga perlintasan inisiatif mengataka, saat kejadian ia sedang melaksanakan Jaga pintu perlintasan Rel KA inisiatif, sekitar pukul 06:15 sudah menutup palang pintu perlintasana inisiatif tersebut.
Namun tiba tiba ada seorang laki-laki bersama anak kecil memarkirkan motor Honda Vario putih pinggir jalan. "Tak lama kemudian, pria tersebut turun dan menggendong anaknya dan berjalan ke tengah rel KA. Saat itu dari arah timur sedang melintas KA Turangga, sehingga kedua korban tertabrak dan meninggal di tempat. Saat itu pria tersebut sempat diperingatkan sejumlah saksi, namun tetap tak dihiraukan,"kata Ason.
Peristiwa tersebut telah ditangani Polsek Rancaekek dengan mendatangi TKP,, mengamankan TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi dengan berkoordinasi dengan PJKA. Petugas Polsek Rancaekek pun mengantarkan jenazah kedua orban ke rumah duka. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Keluarga korban menganggap kejadian tersebut adalah takdir ditunjang dengan surat pernyataan oleh pihak Polsek Rancaekek yang ditandatangani oleh pihak keluarga korban.**
Editor : Yayan Sofyan