Demo Kenaikan Harga BBM di Kuningan

PKS dan Gerindra Tandatangani Tuntutan Jokowi Mundur

foto

H. Wawan Hermawan, Jr

PERWAKILAN Fraksi PKS dan Gerindra teken surat tuntutan Jokowi mundur dari presiden yang dibuat massa pengunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Kuningan.

KUNINGAN, KejakimpolNews.com  - Aksi unjuk rasa gabungan dengan tuntutan menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kuningan, kembali digelar. Massa terdiri dari ratusan ojeg off line atau ojek pangkalan (Opang), Front Persaudaraan Islam (FPI), Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Aliansi Persaudaraan Islam Kuningan (APIK) dan Gerakan Aqidah (Gardah) Kuningan.

Mereka menyambangi Gedung DPRD di Jalan RE Martadinata Ancaran Kuningan, Senin (19/9/2022) sore. Para pengunjuk rasa melakukan 'longmarch' dengan titik kumpul di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan.

Selanjutnya massa menggunakan sepedea motor berkompol, dan di tengah perjalanan sengaja berhenti. Kemudian massa melakukan aksi mendorong motor menuju gedung Dewan.

Vegitu tiba di depan Gedung DPRD Kuningan, aparat kepolisian dan Pol. PP sudah siap siaga menjaga ketat pintu gerbang Utama DPRD. Di halaman gedung DPRD itulah massa aksi ubernjuk rasa, mereka menyatakan tetap menolak kenaikan harga BBM bersubsidi (Pertalite, Pertamax dan Solar).

"Batalkan kenaikan harga BBM yang memberatkan rakyat dan menyengsarakan rakyat!: teriak seorang orator dari atas mobil pick up. Para orator tampil bergiliran menyuarakan 'jeritan' rakyat yang mengaku katanya telah didzolimi pemerintah.

Dengan tegas massa menuntut agar Presiden Jokowi mundur dari jabatannya, jika harga BBM tidak diturunkan. Sementara itu, sepeda motor yang diikendarai massa akhirnya diizinkan memasuki halaman gedung DPRD dengan tertib.

Ketua DPRD Nuzul Rachdy didampingi wakil fraksi ikut naik ke atas mobil pick up seraya menjawab tuntutan massa. Pihak DPRD pada peringatan Hari Jadi Kuningan ke 524 (1 September 2022), pada hari yang sakral telah menolak kenaikan harga BBM.

"Kami juga mengapresiasi aspirasi mahasiswa dan Ormas untuk ditindaklanjuti," ungkap Zulrahdy sapaan akrabnya.

Sejumlah spandukpun di bentangkan di antaranya berisi kata-kata, "Pesulap Merah tolong Sulap BBM jadi Murah".

Aksi pengunjuk rasa pun menuntut Jokowi mundur. Tuntutan ini ditandai dengan penandatanganan 'Surat Fakta Integritas' antara lain, menuntut Jokowi mundur dari jabatannya sebagai Presiden RI.

Surat tersebut ditandatangani wakil ormas, sedangkan dari Fraksi DPRD Kab.Kuningan yang turut menandatangani hanya dari PKS yang diwakili Ikhsan Marzuki dan dari Fraksi Gerindra diwakili oleh Decky. Aksi unjuk rasa berlangsung aman, tertib dan berakhir menjelang petang. (H.Wawan Jr)**

Editor : Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Temui PKL Pasar Tumpah Cikutra dan Cicadas, Ema: Mari Bersama-sama Pulihkan Bandung Parijs van Java
Viral, Ada Jalan Amblas di Pangalengan Tak Bisa Dilalui Kendaraan, Ini Kata BPBD Kab. Bandung
Pulang dari Masjid Al Jabbar Mobil Bawa 12 Penumpang Menabrak Pohon, 3 Tewas 9 Korban Terluka
Polisi Terus Lacak Keberadaan Gadis Nana Rohana Warga Cikancung Kab. Bandung yang Raib 2 Pekan Lebih
Mau Mudik Gratis? Nih Kemenhub Buka Jadwal dan Pendaftarannya