Banjir Bandang Juga Menyeret Wanita Pemotor di Subang
Foto : SAR
TIM SAR diterjunkan ke Sungai Curugagung Sagalaherang untuk mencari Ratna yang terseret banjir.
SUBANG, KejakimpolNews.com - Tak hanya di Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, seorang pemotor di Subang juga hilang terseret banjir bandang. Di Ciamis, korbannya seorang lelaki bernama Endang Setiawan (50). Ia terseret banjir bersama motornya, Jumat (7/10/2022). Korban baru ditemukan Rabu kemarin dalam kondisi meninggal.
Sementara di Subang nasib yang sama juga menimpa seorang pemotor. Korban diketahui seorang perempuan bernama Ratna Patrianingsih (25), warga Desa Leles, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang.
Ratna terseret arus banjir bandang bersama motornya saat dia berusaha menerobos jalan raya yang dipenuhi genangan banjir di Desa Curugagung, Sagalaherang, Subang, Rabu (12/10/2022) petang.
Korban saat ini masih dalam pencarian tim SAR. Saat kejadian, kawasan Desa Curugagung baru saja diguyur hujan lebat mengakibatkan debit air sebuah sungai di kawasan tersebut meluap hingga ke jalan raya.
Ratna diduga terseret arus sungai bersama sepeda motornya saat menerobos banjir. Warga telah mencoba melakukan pencarian, namun korban tak kunjung ditemukan.
Pukul 21.30 WIB tadi malam, satu tim rescue dari Unit Siaga SAR Karawang diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk membantu pencarian. "Kami menerima informasi dari Damkar Subang serta laporan dari potensi SAR terkait musibah tersebut, dan kami langsung memberangkatkan satu tim rescue dari Unit Siaga SAR Karawang menuju lokasi kejadian," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, Kamus (13/10/2022).
Informasi dari Kepala Unit Siaga SAR Karawang, Daniel S Parinbungan menyebutkan, tim SAR gabungan telah bergerak melanjutkan pencarian korban sejak pagi. Pada pukul 08.40 tim menemukan motor korban pada radius 400 meter dari lokasi kejadian.
Ia menyebutkan, pencarian dibagi 4 SRU. Untuk SRU 1 melakukan penyisiran darat dari LKP (Last Known Position) hingga Curugagung. SRU 2 dan SRU 3 melakukan penyisiran dari Curugagung hingga ke aliran Sungai Ciasem sejauh 6 Km. Sedangkan SRU 4 standby di Posko.**
Editor : Dede Suryana
