Korban Gempa Cianjur Mayoritas Anak-Anak

foto

Gubernur Jawa Barat saat memberi keterangan kepada wartawan.

CIANJUR, KejakimpolNews.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut, data sementara korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang mengguncang Cianjur Senin (21/11/2022) siang, tercatat 162 orang dan luka-luka 326 orang, rumah hancur 2.345 unit.

Menurut Gubernur, korban meninggal mayoritas anak-anak yang tengah mengikuti pelajaran di madrasah atau pesantren. Sedangkan yang luka-luka umumnya mengalami patah tulang.

Warga meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilaku, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang. 

Selain itu, 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. 79 orang lainnya luka-luka. Warga mengungsi dilaporkan sebanyak 5.389 orang yang tersebar di beberapa titik.  Sementara untuk kerusakan infrastruktur, di

Kabupaten Cianjur sendiri tercatat sebanyak 2.345 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak.  Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur.

Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Sementara untuk kebutuhan mendesak di lapangan yaitu 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, dan bahan bakar minyak.

Gempa susulan masih dirasakan di lapangan meski dengan kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya.  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempabumi.

Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan. Warga juga diminta untuk mengikuti dan mendapatka informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat.

Esok hari, Selasa (22/11) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Kepala BNPB, Kepala BMKG, beserta jajaran akan melangsungkan tinjauan langsung ke Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.**

Editor: Dede Suryana

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Pemdaprov Jabar Mitigasi Bencana Hidrometeorologi saat Mudik
Dramatis, Personil Polsek Rancaekek Bersama PLN Evakuasi Korban Kesetrum di Atap Rumah
Puting Beliung Bergeser ke Baleendah, Puluhan Rumah Rusak dan Pepohonan Tumbang
Ratusan Suporter PSIS Semarang Kok Bisa Beli Tiket dan Memaksa Masuk SJH? Polisi Lakukan Barikade Pengamanan
Perang Sarung di Bekasi Tewaskan Remaja Pria, Polisi Tangkap Lima Remaja Pelaku