3 Kepala TK Masih Dicari
Tepat di Hari Guru, 3 Jasad dari 6 Kepala TK Korban Gempa Cianjur Ditemukan

Sonni Hadi
EMPAT orang rombongan Kepala TK yang baru ditemukan. Tinggal 3 orang lagi masih dicari.
CIANJUR, KejakimpolNews.com - Bertepatan dengan Hari Guru Nasional, tiga dari lima korban tewas yang jasadnya ditemukan di timbunan tanah, ternyata para kepala Taman Kanak-kanak (TK). Dua lainnya seorang karyawan/sopir minibus rombongan Kepala TK dan seorang anak kecil putra seorang kepala TK.
Sekalipun belum ada pernyataan resmi dari yang berwenang, namun saksi mata mengenalnya. Mereka kelimanya diduga adalah Ny.Tati Rohayati Kepala TK Al Ianah yang ditemukan tengah mendekap jasad bocah laki-laki yang tak lain anaknya.
Jasad ketiga adalah Ny Yayah Rodiah Kepala TK Bina Insani. Keempat Ny. Siti Rahmah Kepala TK Al Azhar. Dan kelima adalah Andika karyawan TK Al-Azhar sekaligus sopir minibus Innova uang ditumpang para korban.
Dengan demikian tinggal 3 orang lagi yang belum diketahui nasibnya. Ketiganya yakni Ny. Yanti Mandasari Kepala TK Insan Hasanah, Ny. Iis Nurhaeti Kepala TK Kosgoro dan Ny N.Jubaedah Kepala TK Perwari.
Ke delapan orang dalam satu rombongan ini menggunakan mobil minibus Innova milik TK Al-Azhar. Isinya 2 orang laki-laki yakni Andika dan satu anak kecil. Lainnya 6 orang Kepala TK. Dengan ditemukannya lima jenazah itu, berarti tinggal tiga Kepala TK yang kjnin masih dicari.
Diduga, lima korban yang ditemukan itu terlempar dari dalam mobil, setelah mobil yang mereka tumpangi diterjang longsoran tanah. Kelima terseret dan menyatu dalam satu tempat dekat areal sungai.
Daerah ini dikenal dengan nama Blok Warung Sate Shinta. Posisi para korban kata saksi mata, berdekatan dengan sungai, ada pohon yang roboh, di situ titik mereka ditemukan.
Saksi mata menyebut, yang pertama ditemukan adalah Ny. Tati sedang mendekap anaknya, lalu Ny. Yayah, ketiga Andika, bendahara/sopir TK Al Azhar, kemudian Ny. Siti Rahma Kepala Sekolah TK Al Azhar Cianjur.
Mereka Senin itu baru saja menghadiri penanaman pohon di daerah Sarongge kawasan Cugenang bersama Bupati Cianjur Herman Suherman.
Acaranya penanaman pohon terkait Hari Guru Nasional. Ketika pulang, yang semula konvoi bersama mobil bupati, rombongan para KepalaTK tertinggal karena mobil bupati menggunakan pengawal. Akhirnya di daerah blok Warung Sate Shinta itu gempa terjadi dan disusul longsoran tanah.
Hingga berita ini di dusun, belum ada, keterangan resmi nasib ke empat korban lainnya. Tetapi Tim SAR masih terus kerja keras menggabungkan timbunan tanah.**
Editor: Maman Suparman