Kabid Humas Polda Jabar,"Sedang Lidik"

Ratusan Jemaah Umroh Asal Purwakarta Telantar di Bandung Diduga Tertipu Travel Lapor ke Polda Jabar

foto

Ilustrasi

UMRAH . Sejumlah jamaah asal Purwakarta gagal berangkat umrah ke Arab Saudi diduga tertipu sebuah perusahaan travel.

BANDUNG, KejakimpolNews.com - Ratusan anggota jamaah umroh mayoritas dari Purwakarta diduga menjadi korban penipuan sebuah travel. Ratusan jamaah tersebut sampai saat inu masih tertahan di Pondok Pesantren Ahsanul Hikam, Cijerah, Kota Bandung.

Informasi yang berhasil dihimpun KejakimpolNews.com, Sabtu (28/1/2023) ratusan jamaah umroh tersebut dijanjikan akan melakukan pemberangkatan dari tempat tersebut. Namun mereka menduga ditipu travel dan telah lapor ke Polda Jabar.

Menurut sejumlah korban, ada sekitar 150 orang anggota jamaah dari Purwakarta yang diduga menjadi korban penipuan oleh sebuah travel bernama "Travel Duta Kreasi Global".

"Berangkatnya seharusnya tanggal 25 Januari lalu, tapi diundur sampai hari ini karena itu ngakunya ada persyaratan yang kurang dari para jamaah," tutur Maryono salah seorang korban saat ditemui wartawan di Pesantren Ahsanul Hikam, Cijerah, Kota Bandung, Jumat (27/1/2923).

Maryono mengungkap, sebagian besar jamaah terlah memberikan uangnya sebesar Rp25 juta kepada travel. "Paspor sudah semaleman dikembalikan. Hanya, sekarang kami menunggu uang karena jamaah sudah memberi Rp25 juta itu bisa dicicil," katanya.

Atas tawaran dari pihak travel yang dirasa cukup meringankan, Maryono dan ratusan korban lainnya mengaku telah tergiur namun tetap merasa curiga. "Saya tahu travel ini dari teman yang katanya sebelumnya juga pernah memberangkatkan sekitar 50 jamaah di bulan Oktober. Tapi ada juga yang mengatakan baru kali ini. Tadinya saya sudah curiga karena kalau travel-travel resmi itu pasti ada di webnya tapi ini tidak ada,"ungkapnya.

Maryono dan korban lainnya berharap pihak travel bisa segera melakukan pengembalian uang para jamaah."Kami berharap uang kembali karena paspor dan koper itu udah dikembalikan," harapnya.

Di tempat yang sama, Deden Budiana (30) mengatakan bahwa jamaah yang menjadi korban meliputi dari kakek, nenek, dan kaka beserta suaminya. "Para jorban dari keluarga saya itu nenek, kakek, kaka dan istrinya. Kami berangkat ke Bandung Selasa, (24/1/2023) diantar keluarga besa. Dikira mau langsung berangkat ke Jakarta Bandara Soekarno Hatta, eh tmalah ke Bandung. Pas tadi subuh saya di telepon sama kakak saya sambil nangis minta di jemput karena tidak jadi berangkat,"katanya.

Deden menambahkan, pemberangkatan jamaah awalnya pada bulan Desember 2022 lalu. Namun dikarenakan adanya berbagai kendala sehingga harus dilakukan penundaan jadwal.

"Awalnya dari bulan Desember 2022 lalu katanya sudah ada tapi diundur sampai 15 Januari 2023 dan diundur lagi tanggal 24 Januari. Barulah berangkat dari rumah karena jadwalnya katanya tanggal 25 Januari," ucapnya.

Deden pun mengaku para korban telah membuat laporan polisi (LP) ke Polda Jabar. "Pak Dedi Mulyadi (mantan Bupati Purwakarta) datang ke Cijerah dan melapor ke Polda Jabar bersama koordinator serta perwakilan korban," pungkas Deden.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo ketika dikonfirmasi membenarkan pihak jamaah umroh yang diduga jadi korban penipuan travel telah datang ke Polda untuk lapor.

"Benar mereka telah datang ke Polda untuk melapor. Saat ini sedang dilakukan lidik (penyelidika) dan tengan didalami duduk perkaranya," kata Ibrahim Tompo kepada KejakimpolNews.com, Sabtu (28/1/2023).**

Editor : Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Ribuan Elemen Massa Demo di Gedung DPR RI Tuntut Pilpres Diulang dan Makzulkan Presiden Jokowi
Bey Machmudin: Peninggian Tanggul Kali Bekasi Rampung Juni 2024
7 Mobil Tabrakan Beruntun di GT Halim Utama Gegara Sopir Truk Ugal-Ugalan
Bey Machmudin: Reformasi Birokrasi Harus Berdampak bagi Masyarakat
Siswa SMP Dibully Teman-Temannya Berakhir Damai, Namun Videonya Masih Beredar di Medsos