Nyaris Dua Jam Lumpuh Total

Bundaran Cibiru-Cileunyi Benar-Benar Jalur "Neraka" Bagi Pengendara, Kemacetan Kian Parah

foto

Yayan Sofyan

MACET TOTAL. Inilah kondisi jalur antara Bunderan Cibiru hingga Cileunyi, kondisi semakin memprihatinakn dan Senin pagi terjadi kemacetan total nyaris dua jam.

CILEUNYI,-KejakimpolNews.com Lagi, kemacetan lalu lintas rutin terjadi di jalur antara Bundaran Cibiru hingga Cileunyi. Bahkan kemacetan yang oleh sebagian orang  menyebutnya jalur "neraka" pada Senin  (20/2/2023) pagi semakin menjadi-jadi dan kian parah.

Kendaraan yang melaju dari dua arah, baik dari arah Bunderan Cibiru ke Cileunyi atau sebaliknya terutama roda empat terjebak kemacetan hingga 1-2 jam. Kemacetan mulai terlihat sejak pukul 07.00.

Dari pantauan KejakimpolNews.com, hingga pukul 08.00 kemacetan masih terjadi dari dua arah. Akibat kemacetan tersebut, kendaraan roda 4 banyak yang terjebak, termasuk kendaraan yang dibawa  KejakimpolNews turut terjebak dan berhenti total tak bisa bergerak.

Dari arah Ciguruwik Cinunuk menuju Cileunyi ditempuh satu jam lebih padahal hanya sekira 3 kilometer. Pihak aparat kepolisian, baik dari Polsek Panyileukan Polrestabes Bandung, Polsek Cileunyi maupun dari Polresta Bandung yang turun langsung ke lapangan terlihat ekstra keras mengatur dan mengurai kemacetan. Mereka terlihat berada di titik-titik sumber macet.

"Memang kemacetan Bundaran Cibiru-Cileunyi meski tiap pagi pada jam-jam sibuk tergolong rutin, namun Senin tadi pagi kemacetan kian parah. Bayangkan, saya dari Cinunuk  menuju Kampus UIN Bandung di Cipadung di tempuh satu jam, " kata salah seorang dosen UIN Bandung yang terjebak macet.

Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi ini kerap macet. Di antaranya, jumlah kendaraan bertambah, banyak persimpangan ke sejumlah perumahan sementara jalan tak ada perubahan.

"Jika orang-orang menyebut jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi jalur neraka sah-sah saja. Solusinya, pemerintah harus segera turun tangan untuk mengatasinya. Pasalnya, jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi tak ada jalur alternatif yang memadai," ungkapnya.

Terkait jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi yang orang-orang menyebutkan jalur 'neraka' ini sempat diungkap Riki Ganesa, anggota DPRD Kabupaten Bandung saat reses di GOR Desa Cileunyikulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (16/2/2023) lalu.

"Soal kemacetan Bundaran Cibiru-Cileunyi harus jadi perhatian pemerintah. Jika orang-orang menyebutnya Bundaran Cibiru-Cileunyi jalur neraka bisa dimaklumi," kata Riki politisi Golkar Komisi A DPRD Kabupaten Bandung dari Dapil 3 ini.

Menurut Riki yang mengaku ia kerap terjebak macet meski "tersiksa", harus pasrah karena keadaan. "Ya, begitulah, bayangkan, saat ini jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi kerap macet karena dilintasi kendaraan dari sejumlah arah sementara jalur alternatif yang memadai tak ada," terang Riki.

Ditanya sejauhmana wacana pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi (JLC) untuk mengatasi kemacetan Bundaran Cibiru-Cileunyi dan banjir di Cileunyi yang telah dibahas DPRD dan dinas terkait di Pemkab Bandung? Dikatakan Riki, pembangunan JLC yang telah dibahas DPRD dan dinas terkait di Pemkab Bandung hingga saat ini masih wacana.

"Soal wacana pembangunan JLC ada lahan yang harus dibebaskan. Lahan di wilayah Cileunyi yang harus dibebaskan dinilai tak ada kendala. Hanya yang jadi pertanyaan, sejauhmama pembebasan lahan yang masuk wilayah Kota Bandung," tutup Riki.**

Editor : Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Garut, Getarannya Terasa Hampir ke Seluruh Jabar
Tragedi 'Bus Maut' Putera Fajar di Ciater Subang, Kakorlantas: Tersangka Bisa Bertambah
Peringati Hari Buruh Internasional 1 Mei, Bey Machmudin Ajak Buruh Hadirkan Kegiatan Positif
Bus Maut yang Terguling di Ciater Subang Tak Berizin, Uji Kir Kedaluwarsa
Pemotor Kerap Kesasar ke Jalur Tol Cisumdawu dan Purbaleunyi, Ini Respon Kasat Lantas Polresta Bandung