Khatib Dr. H. Achmad Bhasori, M.Ag :

Bayar Zakat Sedekah dan Shalat Malam Jangan Berhenti Setelah Ramadan Usai

foto

Maman Suparman

Khatib sekaligus Imam shalat Idulfitri Dr.H.Achmad Bashori, M.Ag, saat berkhutbah di halaman GSG Kompleks Taruna Parahyangan Ujungberung Bandung.

BANDUNG, KejakimpolNews.com - "Hari ini Jumat (21/4/2023), Idulfitri bagi yang merayakannya wajib kita syukuri. Sebab di pengujung ibadah shaum atau puasa kita semua berharap ampunan Allah akan segera diterima oleh kita sebagai makhluknyai. Sebab itulah hakikat kita berlapar-lapar menahan lapar dan dahaga karena memang targetnya ingin menjadi orang berftaqwa dan mendapat ampunan Allah Swt".

Demikian cuplikan khutbah Dr. H. Achmad Bashori, M.Ag., khatib sekaligus imam pada shalat Idulfitri yang berlangsung di halaman Gedung Serba Guna (GSG) Kompleks Perumahan Taruna Parahyangan Ujungberung, Bandung Jumat 21 April yang dihadiri sekira 200 orang jemaah yang memenuhi lapangan tersebut.

"Hari ini kita bertakbir, tahmid dan juga mengumandangkan tahlil. Semua menembus cakrawala dan insya Allah akan terdengar oleh Allah Swt. dan semua itu semata-mata karena kita bersyukur kepadaNya, dan pada gilirannya kita akan diampuni segala dosa dan khilaf," kata Khatib.

Ihwal ampunan ini memang telah dijanjikan Allah Swt seperti sabda Rasulullah Muhammad Saw dalam haditsnya, "Barangsiapa yang shaum di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni” . (HR. Bukhari dan Muslim).

"Makanya kita tentu berharap, setelah menjalani ibadah shaum selama Ramadan lalu diakhiri dengan dengan shalat Idulfitri, dosa-dosa kita di masa lalu akan benar-benar diampuni Allah. Dan tentu saja setelah diampuni, kita akan termasuk orang yang taqwa. Jaminannya, bagi siapapun yang shaumnya diterima Allah maka kelak akan disiapkan surga istimewa melawati pintu Al Rayyan," ujar khatib seraya mengutip sebuah hadits Rasulullah.

Pintu surga Ar Rayyan diriwayatkan dalam hadits dari Sahal Bin Sa'ad, yang dimana berbunyi, "Di surga ada delapan pintu. Salah satu pintunya disebut Ar Rayyan yang tidak dimasuki kecuali oleh orang yang shaum,".

Inilah keistimewaan orang-orang yang menjalankan ibadah shaum penuh dengan keimanan. Khatib kembali menyebut kenikmatan lain dari ibadah shaum, selain gembira ketika berbuka shaum, juga kelak di hari akhir akan bersua Allah Swt.

Ibadah shaum di bulan Ramadan kata Bashori seperti dikemukakan seorang ulama asal Timur Tengah adalah wadah melatih diri dan penyucian diri, agar kita menjadi muttaqien. Taqwa, menjadi sasaran ibadah itu.

Makanya apa yang dilakukan di bulan Ramadan, makan teratur, sering bersedekah, dan juga rajin shalat malam, tak boleh ditinggalkan lagi di 11 bulan berikutnya malah sebaliknya harus semakin konsisten dan ditingkatkan lagi.

Zakat dan sedekah di antaranya tak boleh diabaikan. Sebab seberapa hebat harta kita, sehebat apa partai kita, sebanyak apapun gelar kita, di hadapan Allah Swt tak ada artinya kecuali taqwanya. Untuk itu, Ramadan sebagai bulan ketaatan, haru dilakukan di bulan lainnya supaya kita tetap berada dalam status orang bertaqwa.

Di akhir khutbahnya, Khatib lalu menyimpulkan bahwa menjalankan ibadah di bulan Ramadan adalah proses menciptakan suasana religius, dan kedua kemampuan mengendalikan diri. Maka suasana ini jangan hilang di bulan-bulan berikutnya.

Shalat Idulfitri sendiri difasilirtasi DKM Al Muhajarin, selain yang mertayakan pada Jumat 21 April, DKM Al Muhajirin pun memfasilirasi umat yang akan menjalani Idulfitri oada hari Sabrtu 22 April besok.**

Editor : Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
PT CKJT: Kecelakaan Tunggal di Tol Cisumdawu, 1 Korban Luka Berat
Rumah Warga di Sadangserang Bandung Terbakar Bikin Panik Warga Sekitar
Giliran Cimenyan Diterjang Longsor, Ibu dan Anak Selamat Meski Sempat Tertimbun Tanah
Pelatihan Pra Operasi Ketupat Lodaya 2025, Kapolda Jabar: Agar Sesuai SOP dan Profesionalisme
Deniez Korban Hanyut di Sungai Cisanggarung Ditemukan 8 Km Jaraknya dari Lokasi Kejadian