Kebakaran Hebat Hanguskan 21 Kios Cimol Pasar Gedebage Bandung
BANDUNG, KejakimpolNews.com - Kebakaran hebat menghanguskan 21 kios Pasar Cimol Gedebage di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Mekarmulya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat, ludes dilahap si jago merah, Jumat (7/7/2023) malam.
Ketua Paguyuban Pasar, Rusdianto mengatakan, asal mula api dari Blok B bagian tengah yang berjualan pakaian. Pedagang yang melihat kejadian tersebut langsung melakukan pertolongan memadamkan api dengan alat seadanya, namun gagal karena api cepat membesar.
Julian salah seorang pedagang yang melihat kejadian itu segera melapor ke Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, melalui Emergency Call.022-113.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Kadiskar PB) Kota Bandung, H. Gun Gun Sumaryana mengatakan, setelah diterima laporan pada pukul.22.05 WIB, anggota peleton 3 segera meluncur ke TKP dengan Response Time lima menit anak buahnya sudah tiba di lokasi kebakaran.
"Untuk mengatasi agar kebakaran itu tidak terus merembet, sehingga seluruh UPT diturunkan. Dengan sigap anggota peleton 3 ini bahu membahu menjinakkan api, hanya dalam tempo satu jam 20 menit tepatnya pukul.23.30 WIB berhasil dijinakkan dan dilanjutkan dengan pendinginan untuk memastikan bahwa titik api benar benar telah padam," ujar H. Gun Gun Sumaryana.
Kadiskar PB Kota Bandung menjelaskan, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, mengingat aktifitas pasar sedang sepi karena kios sudah tutup.
"Dengan kejadian ini ikut prihatin dan diimbau kepada masyarakat Kota Bandung agar lebih berhati hati dalam menyikapinya, mengingat berdasarkan data penyebab kebakaran itu berasal arus pendek atau konsleting listrik dan kompor gas," papar H. Gun Gun Sumaryana.
Kasi Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Jhon Erwin menjelaskan, mengingat objeknya pasar perlu penanganan cepat, apalagi kios yang terbakar itu berjualan baju yang mudah terbakar, sehingga seluruh kekuatan jajaran UPT dikerahkan.
"Sehingga cepat tertangani dan api tidak merembet bangunan lain, dengan menurunkan sepuluh unit, yakni dua unit Pancar Timur, dua unit Pancar Selatan, satu unit Pancar Barat, satu unit Pancar Utara, tiga unit Water Tanker dan satu unit Rescue Mako Pusat," ujar Jhon Erwin. **
Editor: Asep Rachmat Hidayat: