TPT Sungai Cipariuk di Cibiruhilir pun Ternyata Ambrol, Dinas Terkait Sekadar Assesment

Yayan Sofyan
TPT Sungai Cipariuk di perbatasan RW 11 dan RW.14 Bumi Harapan, Desa Cibiruhilir yang ambrol
CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Setelah tebing sepanjang 15 meter di Kampung Sukamantri RT.01/RW.16, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung longsor, sebelumnya tembok penahan tanah (TPT) Sungai Cipariuk pun ambrol.
TPT Sungai Cipariuk yang ambrol tersebut, terletak di perbatasan antara RW.11 dan RW.14 Bumi Harapan, Desa Cibiruhilir, Kecamatan Cileunyi. Kades Cibiruhilir, Dadang Silahudin ketika dikonfirmasi membenarkan ambrolnya TPP di Sungai Cipariuk tersebut.
"Kejadiannya, Minggu (3/12/2023) sore. Panjang TPT 7 meter tinggi 3 meter," kata Adang kepada KejakimpolNews.com, Selasa (5/12/2023).
Menurut Adang, pihak dinas terkait, baik dari kecamatan, DPUTR dan BPBD Kabupaten Bandung telah meninjau lapangan dengan melakukan assesment. Hanya kata Adang, penanggulangan sementara secara manual oleh Pemdes dan warga.
Sebelumnya, tebing sepanjang 15 meter di Kampung Sukamantri RT 01/RW 16, Desa Cinunuk longsor. Material longsoran dari tebing sepanjang 15 meter dan tinggi 3 meter ini, selain menutupi sungai, 4 rumah pun yang ada atas tebing terancam ambrol. Termasuk kolam pemancingan dan pesawahan terancam terjangan banjir.
Dinas terkait, baik dari Kacamatan Cileunyi, BPBD, DPUTR Dinsos Kabupaten dan Pemdes Cinunuk gerak cepat (gercep) meninjau ke lokasi untuk mengecek dan assesment.
Namun dinas terkait dari Pemkab Bandung yang cek lokasi dan assesment dipertanyakan kelanjutannya. Pasalnya, cek lokasi bencana dari dinas terkait hanya sebatas assesment.
"Saat ini, penanggulangan longsor tebing di Kampung Sukamantri ditangani sementara oleh desa menggunakan anggaran darurat bencana secara manual. Berharap baik BPBD dan DPUTR bisa menindaklanjutinya," kata Kades Cinunuk, Edi Juarsa.
Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat di Desa Cinunuk membenarkan jika ada bencana alam, baik banjir, longsor dan puting beliung atau pun tanah amblas dinas terkait hanya sebatas ngontrol dan tidak ada tindaklanjutnya. Meski ada bantuan hanya ala kadarnya.
"Longsor di Kampung Sukamantri RW 16, Desa Cinunuk sudah dua kali. Dua kejadian tersebut dinas terkait hanya ngontrol dan assesment tidak ada tindak lanjut. Termasuk tanah amblas di rumah warga RW 05, Desa Cinunuk hingga saat ini belum tersentuh," kata sejumlah tokoh masyarakat.**
Editor: Yayan Sofyan