Positif Covid-19 Meningkat

Gawat! Kota Bandung Kembali ke Zona Merah

foto

Puscovid Kota Bandung

"10 Besar" Penyumbang aktif Covid-19 tingkat kecamatan dan kelurahan di Kota Bandung

BANDUNG,kejakimpolnews.com.- Setelah persediaan kamar rawat dan isolasi di beberapa rumah sakit dinyatakan full house, dan angka positif aktif juga sulit dibendung akhirnya dari zona oranye, Kota Bandung kembali ke zona merah.

Kondisi yang sangat mengkhawatirkan ini membuat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 kota Bandung berpikir akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali.

Ema Sumarna selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 kota Bandung mengatakan Selasa (1/12), kembali menerapkan PSBB  merupakan salah satu opsi. Tapi kata Ema, semua keputusan akhir ada di tangan Wali Kota Bandung Oded M.Danial.

Ema yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) ini mengungkapkan, angka reproduksi Covid-19 di kota Bandung memang masih di bawah satu yakni di angka 0,80 namun angka level kewaspadaan 1,60 lebih rendah dari angka standar 1,80.

Sementara itu data dari Puscovid Kota Bandung sampai Selasa (1/12) ini, jumlah orang terkonfirmasi positif bertambah 106 jadi 3.560, konfirmasi aktif bertambah 97 jadi 759 orang.

Sedangkan yang sembuh hanya 9 orang, dan suspek 10.258. Masih data dari Puskovid, kecamatan yang masuk "10 Besar" penyumbang aktif adalah:

1. Kecamatan Antapani 52.

2. Kiaracondong 57.

3. Arcamanik 46.

4. Coblong 40.

5. Andir 40.

6. Bojongloa Kidul 39.

7. Ujungberung 39.

8. Sukajadi 35.

9. Bandung Kulon 35.

10 Cibeunying Kidul 33.

Sedangkan "10 Besar" Kelurahan yakni:

1. Antapani Kidul 22.

2. Sukarasa 19.

3. Cisaranten Kulon 18.

4. Antapani Tengah 18.

5. Sukapura 18.

6. Dago 18.

7. Pasanggrahan 14.

8. Jatihandap 14.

9. Cikutra 13.

10 Kebonlega 12

Belajaran tatap muka

Sementara itu rencana belajar tatap muka di sekolah yang rencananya dimulai awal 2021 masih terus digodok Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Terkait zona merah Kota Bandung, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra belum mau tergesa-gesa mengizinkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka meski sudah diberi lampu hijau oleh Mendikbud Nadiem Makarim.

Pihaknya kata Cucu , lebih mengutamakan kesehatan dari peserta didik. Masih banyak pertimbangan.

Di tempat terpisah terkait meningkatnya jumlah positif aktif Covid-19, Wali Kota Oded M. Danial meminta Satpol PP untuk bertindak lebih tegas kepada pelangar protokol kesehatan.

Kepada Satpol PP harus tetap melakukan razia masker sekaligus memberlakukan denda atau sanksi bagi masyarakat yg melanggar.

Oded juga meminta Satpol PP Kota Bandung jangan segan-segan membubarkan setiap potensi kerumunan yang ada di pusat perkotaan.

Petugas kata wali kota, harus ada di setiap titik tempat berkumpulnya publik seperti alun alun, taman, dan jalur-ruas jalan yg potensi terjadi kerumunan.**

Editor: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
2024, Tol Dalam Kota Bandung dan Tol Cigatas Segera Dibangun Bersama 3 Proyek Lainnya di Jabar
Bey Macmudin Menjadi Irup Pada Upacara Pemakaman Solihin GP di TMP Cikutra
Banjir Dahsyat Rendam Ribuan Rumah di Cirebon, Polresta Terjunkan Bantuan Evakuasi
4 Calon DPD Jabar: Alfiansyah Komeng, Aanya Rina Casmayanti, Jihan Fahira, dan Agita Nurfianti
Sandi yang Hanyut di Sungai Citarum Jasadnya Ditemukan di Jembatan BBS KBB