Pj.Wali Kota Bandung: Rawan Banjir, Sekolah Bisa Dijadikan TPS Saat Pemilu

foto

Foto: Humas Pemkot Bandung.

Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono saat berkunjung ke KPU Kota Bandung.

BANDUNG, KejakimpolNews.com - Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengingatkan jajaran kewilayahan bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengantisipasi potensi hujan deras saat hari pencoblosan serta memetakan tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan bencana, seperti banjir dan longsor.

Hal ini dilakukan agar pelaksanaan pemilu pada 14 Februari tahun 2024 berjalan lancar. Untuk itu, ia menyebut berbagai alternatif Tempat Pemungutan Suara (TPS) bisa digunakan seperti bangunan sekolah atau barang milik daerah yang diperbolehkan.

"Panitia TPS dan KPU dapat mencoba mencari alternatif salah satunya memanfaatkan sekolah baik SD maupun SMP. Namun kalau situasinya tidak memungkinkan secara konvensional kita geserkan," kata Bambang, Rabu 24 Januari 2024.

Bambang mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa curah hujan di Kota Bandung masih cukup tinggi sampai satu bulan mendatang.

"Jadi cuaca ini kita mendapatkan informasi dari BMKG bahwa untuk satu bulan kedepan curah hujan masih cukup tinggi," ujarnya.

Ia menyebut KPU dan Pemkot Bandung sedang memetakan TPS yang rawan terkena bencana.

"Ada di wilayah timur, barat, dipusat kota ada ini menjadi fokus kita dan itu bisa kita identifikasi. Kita sudah antisipasi," katanya.

Sebelumnya, Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti mengatakan, telah berkoordinasi mengenai lokasi TPS agar dipilihkan tempat yang bisa terjangkau dan terakses dengan mudah, terutama bagi pemilih disabilitas dan bebas dari potensi bencana.

Ia pun akan berkoordinasi dengan Pemkot Bandung terkait potensi hujan deras saat hari pencoblosan.

"Masalah cuaca juga sudah dikoordinasikan. Kita sudah antisipasi juga sebisa mungkin agar masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya meski di musim penghujan," tuturnya.

"Logistik sekarang pada tahap pengecekan. Surat suara yang rusak memang ada, tapi sudah kita laporkan dan tidak terlalu banyak. Kita usahakan distribusi logistik bisa dilakukan di awal Februari," imbuhnya.**

Author: Gaiskha
Editor: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Bey Machmudin Apresiasi Kodam III Siliwangi Cepat dan Sigap Tangani Bencana Alam di Jabar
Gempa Hari ini: Subuh di Sumatra Utara Petangnya di Jawa Barat, Waspada Megathrust!
Pj.Wali Kota Bandung Diganti, Kab.Purwakarta, Kota Sukabumi dan Kota Bekasi Diperpanjang
Berapa Honor Anggota KPPS pada Pilkada Serentak 2024?, Ini Besarannya
Kerugian Rp298,974 Miliar Dampak Gempa Kab.Bandung, 2.020 Rumah Rusak, dan 78 Orang Luka