Giliran UPI Bandung Menilai Moral dan Etika Presiden Lewat 'Petisi Bumi Siliwangi'

  • Gaiskha
  • Senin, 5 Februari 2024 | 17:13 WIB
foto

Foto : Istimewa

Saat pembacaan petisi di Taman Partere kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

BANDUNG, KejakimpolNews.com - Setelah sejumlah kampus perguruan tinggii berturut-turut mengeluarkan petisi, giliran Sivitas Akademika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung membacakan petisi.

Pernyataan yang mereka sebut "Petisi Bumi Siliwangi" ini dibacakan Senin (5/2) di Taman Partere dengan latar belakang gedung Bumi Siliwangi, UPI, di Jalan Dr.Setiabudhi Kota Bandung.

Dihadiri sejumlah guru besar, dosen, pegawai dan mahasiswa, dalam petisinya Sivitas Akademica UPI Bandung berseru untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus menilai dan mengkritisi sikap atas kepemimpinan Presiden Jokowi di masa Pilpres 2024.

Sama seperti perguruan tinggi lainnya, UPI pun seperti halnya "tetangga terdekat" Universitas Padjadjaran yang sudah lebih dulu menyuarakan kegelisahannya terhadap pemerintahan Jokowi di masa Pemilu 2024.

Petisi Bumi Siliwangi ini disampaikan oleh beberapa orang guru besar, dosen, hingga mahasiswa serta alumni UPI yang hadir di pelataran Partere Bumi Siliwangi.

"Kami forum sivitas akademica UPI dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran moral menyatakan keprihatinan atas kondisi kebangsaan hari ini," ucap Guru Besar UPI Cecep Darmawan mengawali pembacaan petisi ini.

Menurut Cecep, saat ini etika, moral bahkan sampai pelanggaran norma undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945, diabaikan oleh pejabat pemerintah, pada masa kepemimpinan Jokowi.

"Tindakan cawe-cawe dalam pemilu, penyalahgunaan kekuasaan, penggunaan fasilitas negara dan politisasi bansos untuk kepentingan politik elektoral, serta pelanggaran netralitas oleh para pejabat publik dalam pemilu menjadi gejala terdegradasinya nilai, moral, dan etika kebangsaan," kata Cecep.

Maish kata Cecep, kepemimpinan Presiden Jokowi pun tidak selaras dengan ajaran trilogi kepemimpinan dari Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, yakni "Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani".

Tiga prinsip yang sejatinya harus dijalankan oleh seorang pemimpin ialah di depan memberi teladan, di tengah membangun ide atau gagasan, dan di belakang memberikan dorongan.

Yang terjadi, sikap dan tindakan ini jelas tidak memberikan pendidikan politik kebangsaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Cecep pun melanjutnya pernyataan sikap yang berisi dari berbagai sudut pandang para guru besar dan mahasiswa serta sivitas akademika UPI, pihaknya pun memberikan lima pernyataan sikap.

Berikut Petisi Bumi Siliwangi UPI:

- Mendesak Presiden Republik Indonesia agar mencabut pernyataan yang menunjukkan keberpihakannya dan keterlibatannya dalam kampanye politik pada pemilu 2024.

- Meminta Presiden Republik Indonesia agar bersikap dan bertindak sebagai negarawan yang menjunjung tinggi nilai, moral, dan etika kebangsaan berdasarkan Pancasila serta mengingat kembali sumpah dan janjinya sebagai Presiden Republik Indonesia sebagaimana amanat konstitusi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

- Meminta seluruh lembaga negara dan para pejabat publik agar komitmen untuk menegakkan etika Kehidupan Berbangsa sebagaimana diatur dalam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

- Mendesak Presiden Republik Indonesia dan para pejabat publik lainnya agar tidak menyalahgunakan kekuasaan dan menggunakan fasilitas serta sumber daya negara untuk kepentingan politik praktis kampanye pemilu.

- Mengajak seluruh elemen masyarakat, bangsa, dan negara untuk mengawasi jalannya penyelenggaraan Pemilu 2024 secara berkeadilan dan berintegritas sebagai wujud pendidikan politik kebangsaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

Demikian pernyataan kami sampaikan sebagai upaya untuk menegakkan kembali nilai-nilai, moral, dan etika kebangsaan berdasarkan Pancasila serta Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.**

Author: Gaiskha
Editor: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Viral Oknum Polantas Terciduk Kamera Terima Uang Saat Razia Kendaraan di Cadas Pangeran
Media Dalam Pandangan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes. Pol. Hendra Rochmawan
Jasad Dede dan Ridwan Asal Garut dan Bandung yang Tenggelam di Pantai Pangandaran Ditemukan
Persib Akhirnya Menang Atas Bali United 2-1
Gagal Mesin, Pesawat Capung Mendarat Darurat di Pesisir Pantai Pangandaran