10 Orang Tertimbun Longsor di Cipongkor Bandung Barat, 1 Jasad Ditemukan 9 Korban Masih Dicari

BANDUNG BARAT, KejakimpolNews.com - Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat Ahad (24/3/2024) pukul 23.00 WIB, selain menyisakan perumahan warga yang luluh lantak tertimbun longsor, juga telah menghilangkan 10 warga desa.

Baru seorang korban perempuan yang berhasil ditemukan jasadnya Senin siang, sembilan korban lainnya yang terseret longsoran tanah dan banjir hingga kini masih dicari, masing-masing 5 orang dewasa dan 4 orang anak-anak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat pada Senin (25/3) pukul 12.30 WIB melaporkan, operasi pencarian korban dan penyelamatan mereka yang terkena dampak longsor dan banjit, hingga Senin petang tadsi masih dilakukan oleh tim gabungan.

BPBD Kabupaten Bandung Barat mencatat, kejadian ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi serta kondisi tanah yang labil. Debit air yang tinggi menyebabkan tanah di atas bukit longsor menerjang Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Data terakhir, selain 10 korban jiwa BPBD Kabupaten Bandung Barat juga mencatat 10 unit rumah rusak berat dan satu unit rumah lainnya terancam ambruk.

Hasil kaji cepat sementara BPBD Kabupaten Bandung Barat mencatat 99 KK terdampak. Dua orang luka-luka saat ini mendapatkan perawatan di puskesmas setempat. Sebanyak 189 warga mengungsi sementara di SD Negeri Padakati, Kecamatan Cipongkor dan Gor Desa Cibenda.

Sebagai upaya penanganan darurat, BPBD Kabupaten Bandung Barat mendirikan posko darurat di halaman SD Padakati. Dapur umum akan diaktifkan bekerja sama dengan Dinas Sosial setempat. Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan saat ini antara lain paket sembako, selimut, dan kasur.

Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan di laman BNPB mengimbau masyarakat terutama yang tinggal di wilayah berbukit dan dekat dengan tebing untuk selalu waspada terutama jika hujan turun dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam.

Warga yang bermukim di dekat lokasi bencana tanah longsor diharap mengevakuasi diri sementara ke tempat yang lebih aman guna mengantisipasi potensi longsor susulan.

Di lapangan, BPBD Bandung Barat dan tim gabungan terus menyusul 9 orang yang dilaporkan hilang dalam kejadian banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat pada Minggu (24/3) pukul 23.00 WIB.

Kecamatan Rongga terdampak

Seperti diberitakan KejakimpolNews.com sebelumnya, banjir dan longsor melanda tiga desa di Kecamatan Cipongkor Bandung Barat. Diawali oleh hujan lebat sehari penuh akibatnya sungai meluap.

Debit air Sungai Cijambu yang tinggi inilah menyebabkan tanah di atas bukit longsor menerjang Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Bahkan kini tak hanya melanda warga di Cipongkor tetapi juga kawasan Rongga juga terdampak. Hal ini karena bantaran sungai Cijambu juga tak melewati beberapa desa di Cipongkor juga di Kecamatan Rongga.

Luapan air merusak sawah, pemukiman warga dan menggerus jembatan di Desa Cibenda, Sirnagalih, Baranangsiang dan Desa Cijambu, di Kecamatan Cipongkor dan Desa Cibitung serta Sukaresmi di Kecamatan Rongga.

Camat Cipongkor, Rega Wiguna kepada wartawan menuturkan, banjir bandang itu telah menerjang Kampung Joglo, Desa Sirnagalih, menyebabkan puluhan rumah terendam. Namun Senin petang tadi banjir mulai surut.

Camat merinci, di Desa Sirnagalih yang wilayahnya bersebelahan dengan Desa Cibenda juga tersapu banjir bandang. Rumah, sawah dan hewan ternak terendam.

Dia juga berharap bantuan segera datang, saat ini korban pengungsi memerlukan bantuan berupa pakaian, makanan cepat saji, serta alas tidur dan selimut untuk balita dan anak-anak.

"Kebutuhan mendesak makanan cepat saji, pakaian, popok. Kami bersama
Basarnas segera bangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan warga," kata Camat Cipongkor.**

Author: Gaiskha
Editor: Maman Suparman