Polrestabes Bandung Bongkar Bisnis Prostitusi Kelas Apartemen

BANDUNG, kejakimpolnews.com.-Satreskrim Polrestabes Bandung berhasil mengungkap bisnis prostitusi melalui online kelas apartemen. Dua orang mucikari dan 9 pekerja seks komersial (PSK) diamankan polisi. Kedua mucikari yang diamankan adalah MTI (21) dan DI (25).

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Drs Ulung Sampurna Jaya, menyebut, bisnis esek-esek itu mereka jalankan di Apartemen 'J' di Jalan Cihampelas, Bandung. "Mereka menempati Tower D dan Tower B," kata Ulung kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Senin (14/12).

Ulung mengatakan, dari pengakuan tersangka, bisnis haram itu telah mereka lakukan selama enam bulan. Untuk sekali kencan tarifnya beragam mulai Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu. "Tarifnya sekali kencan itu dari Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu," ujar Kombes Ulung.

Kapolrestabes itu menambahkan, uang hasil sekali kencan itu dibagi antara mucikari dan PSK-nya. Besarannya, sesuai kesepakatan di antara mereka. Tidak disebutkan berapa banyak tamu yang datang tiap harinya.

Hanya saja, kata Ulung, bisnis esek-esek yang mereka jalankan memanfaatkan aplikasi MiChat. Artinya para lelaki hidung belang bisa berkomunikasi sekaligus bertransaksi dengan PSK dengan memanfaatkan aplikasi MiChat. Bila sudah ada kecocokan, sang tamu pun akan datang ke apartemen tersebut.

Ulung mengatakan, pihak kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat jika ada kegiatan prostitusi melalui online dengan tempat kencan di apartemen mewah di Jalan Cihampelas, Kota Bandung. Berdasarkan laporan itu, polisi melakukan penyelidikan dan terbukti benar adanya.

Anggotanya pun kemudian melakukan penangkapan di apartemen tersebut. Dari penggrebegan Sabtu (12/12) itu polisi mengamankan dua mucikari dan 9 PSK. "Kami amankan dua orang mucikari dan sembilan orang PSK," ujar Ulung.**

Editor: Dede Suryana