Gubernur Jabar Larang Perayaan Tahun Baru

BANDUNG,kejakimpolnews.com.–Mengantisipasi makin meluasnya sebaran virus Corona atau Covid-19, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak akan memberi izin kepada siapa pun yang akan membuat acara perayaan malam tahun baru 2021 di wilayah Jawa Barat.

Pemprov Jabar bersama Komite Penanggulangan Covid-19, kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, sudah memutuskan bersepakat dengan gubernur yang lain tidak mengizinkan ada perayaan tahun baru, karena hal itu berpotensi menimbulkan keriuhan, kerumunan yang membahayakan.

Kang Emil mengatakan, selain melarang acara perayaan tahun baru, ada wacana jika di libur panjang setiap wisatawan yang berkunjung ke zona-zona wisata di Jabar, seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Pangandaran wajib menyertakan bukti hasil rapid test antigen.

“Ada wacana persiapan, pengunjung yang datang ke zona pariwisata Kota Bandung, KBB (Kabupaten Bandung Barat), Pangandaran pada libur panjang wajib menyertakan bukti rapid test antigen. Kalau ke Bali harus dengan PCR, begitu kesepakatannya. Kalau Jawa barat yang tidak terlalu berbasis penerbangan kita akan coba diskusikan cukup dengan bukti rapid test antigen,” katanya kepada wartawan di Gedung Sate, Bandung, Senin (14/12).

Kenapa itu dilakukan, karena kesimpulan dari data libur panjang kemarin meningkatkan kasus Covid-19 cukup signifikan dan itu membebani rumah sakit rujukan cukup tinggi. “Sehingga belajar dari pengalaman itu, maka kita ingin memastikan tamu yang datang dan pergi itu adalah mereka-mereka yang sudah bersih dari Covid-19,” katanya.

Ia menambahkan Pemprov Jabar juga akan membuat aturan yang lebih terperinci terkait teknis perayaan tahun baru seperti yang kerap digelar di hotel-hotel. Tapi kalau indoornya juga mengundang kerumunan tentu akan kita larang juga. Kalau personal masing-masing itu susah dihindari. Silakan," katanya.**

Editor: Dede Suryana