Piala Eropa 2024

Swiss Bikin Italia Sengsara

  • Minggu, 30 Juni 2024 | 07:21 WIB
foto

Foto: Istimewa

Swiss singkirkan Italia 2-0.

JERMAN, KejakimpolNews.com -Tragis! Juara bertahan Italia dipaksa sengsara. Tersingkir dari arena Piala Eropa. "Batu sandungan" timnas Swiss kembali menghadang.

Kalah 0-2, laga pembuka "16 besar" di Berlin, Jerman, semalam. Swiss pun melenggang ke perempatfinal Piala Eropa 2024. Mendahului partai Jerman vs Denmark pada kelompok yang sama.

Laga lainnya Spanyol vs Georgia pada klaster lain "16 besar", Senin (1/7/2024) dinihari. Alih-alih balas dendam, Italia malah merasakan karma kedua Swiss.

Gara-gara Swiss pula, skuad berjuluk Gli Azzurri gagal tampil di Piala Dunia 2022 Qatar. Dihadang Swiss yang memaksa hasil draw 1-1 dan 0-0 pada tahap kualifikasi tahun 2021.

Sejatinya, Italia pun terseok menapaki babak knock down Piala Eropa episode-17 ini. Di akhir fase grup-B, nyaris tersingkir. Sudah tertinggal 0-1 lawan Kroasia yang sudah di depan mata lolos "16 besar".

Berubah seketika pada satu menit terakhir injury time 90+8. Gelandang Zaccagni menyelamatkan malu Italia. Skor berubah dramatis 1-1. Italia lolos ke "16 besar", Kroasia tersingkir."Sepakbola, memang kejam," Luka Modric (38) penyerang senior Kroasia.

Kali ini, Italia tak berdaya. Dua kali juara, episode sebelum ini (2020) di Wembley, London dan 1968. Pun empat kali juara Piala Dunia. Dua kali berturut, pergelaran perdana 1934 dan 1938. Berikut pada 1982 dan 2006.

Berbanding Swiss yang sudah lima kali laga Piala Eropa, sejak 1996. Prestasi terbaik lolos perempatfinal 2020. Data head to head pun jomplang, 8 berbanding 29.

Timnas Italia tampil tanpa bek andalan, Riccardo Calafiori yang akumulasi kartu kuning. Meski unggul tipis penguasaan bola, tapi tak cukup sengatan serangan. Malah sang kiper Donarumma bernilai transfer Rp 1 triliun dipaksa dua kali memungut bola dari gawangnya.

Sebaliknya Swiss yang bagai mengendap-endap, kerap menusuk pertahanan Italia. Gol cantik milik Swiss menit-37. Penyerang Ruben Fargas bermanuver di tengah, cerdik mendorong bola ke gelandang serang Freuler di sisi kiri. Pergerakan yang mengecoh posisi kiper Italia. Sedikit mengangkat bola dengan tendangan menyentuh tanah ke arah kanan gawang. Tak terjangkau tangan kiper.

Memasuki babak-II, Italia gagal antisipasi serangan kilat. Baru satu menit, bobol lagi. Nyaris serupa tendangan spekulasi yang justru gol. Tendangan lambung Ruben Vargas dari area tengah di luar kotak penalti, menusuk ujung atas kiri mistar gawang. Si kiper dipaksa mendongak menyambut gol setan itu.

Pontang-panting menyerang jadi pilihan skuad Italia. Bersamaan itu timnas Swiss berjuluk Nati lebih pandai memainkan zona marking. Italia akhirnya cedera laga. Kehilangan dua gol tanpa balas hingga akhir laga.**

Editor: Imam Wahyudi (iW) 

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Dedi Mulyadi: Jabatan Bukan Gaya-Gayaan, Fokus Selesaikan Permasalahan di Jawa Barat
Pilkada Langsung atau Tidak, IPRC Nilai Perlu Kajian Mendalam
Hore, Ketua RT/RW dan LKD Sumringah, Insentif Akhirnya Cair 3 Bulan Dirapelkan
Ketika Polwan Trauma Healing Terhadap Korban Terdampak Banjir Bandang Cisarua Bogor
Banjir Kab.Bandung Rendam 10.036 Rumah, 54 Sekolah, 284 Ha Lahan Pertanian, dan 21 Tempat Ibadah