Jasad Farhan dan Rizki Remaja Asal Cimenyan Kab. Bandung yang Ditelan Ombak Pantai Karang Papak Garut Belum Ditemukan

GARUT, KejakimpolNews.com - Hari kedua pencarian Farhan (17) dan Rizki (16), dua remaja asal Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung yang terseret dan ditelan ombak di Pantai Karang Papak, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut masih belum ditemukan.

Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian memasuki hari kedua pada Jumat (12/7/2024) dimulai sekitar pukul 08.00. Tim SAR gabungan terbagi dalam dua kelompok, yakni di jalur perairan dan darat.

Di jalur perairan ditempati oleh dua personel Satuan Polisi Air Udara (Satpolairud) Polres Garut dan 4 personel Basarnas.

Sementara jalur darat melibatkan Kepala Satpolairud AKP Anang Sonjaya bersama anggotanya, personil Koramil Cikelet, Kapolsek Cikelet, Balawisata, Tagana, dan relawan setempat.

Pencarian di hari kedua dimulai dengan pelaksanaan apel gabungan sebelum tim menyisir pantai dari Santolo hingga Karangpapak, termasuk sela-sela karang di sekitar pantai.

Meski pencarian belum membuagkan hasil, Tim SAR tetap berkomitmen untuk melanjutkan pencarian dengan segala upaya yang dimiliki. “Kami akan terus memperbarui informasi mengenai perkembangan terbaru dari lokasi pencarian,” kata Anang.

Anang mengimbau kepada nelayan dan masyarakat setempat untuk segera melapor kepada Satpolairud dan Tim SAR Gabungan apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan atau berhubungan dengan korban.

Diberitakan, dua remaja yakni Farhan (17) dan Rizky (18) warga Jalan Awiligar, Kecamatan Cimentan, Kabupaten Bandung hilang terseret arus ombak pantai Karang Papak, Desa/Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Kamis (11/7/2024) sekira pukul 13.40.

Satpolairud Polres Garut bersama tim gabungan melakukan pencarian di sekitar kabarnya dua remaja itu hilang.

Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, melalui Kasat Polairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya, keduanya merupakan pelajar, hilang terseret ombak saat sedang berenang di pantai karang papak.

Menurut keterangan dari beberapa saksi mata, kata Anang, Rizki (18) pertama kali terseret ombak besar yang menghantamnya, kemudian Farhan (17) berusaha menyelamatkan Rizki namun naas dirinya ikut terseret oleh arus ombak Pantai Karangpapak yang kuat.

"Pada saat kejadian tragis ini terjadi, diketahui kedua korban sedang asyik berenang namun naas tragedi yang tidak terduga tersebut membuat kedua korban akhirnya terseret jauh ke tengah laut dan hilang dari pandangan mata," terangnya.

Anang menambahkan, Amanda (17) teman dekat korban yang juga menjadi saksi kejadian, berusaha melakukan penyelamatan namun sayangnya usaha dia tidak membuahkan hasil karena kondisi derasnya arus ombak saat itu

"Temannya juga sempat menyelamatkan dua remaja itu namun tidak membuahkan hasil karena arus ombak yang kuat,"ujarnya.

Sementara itu, upaya pencarian kedua korban terus dilakukan oleh Satpolairud Polres Garut dengan dukungan dari tim Balawista, Petugas Damkar, relawan, dan masyarakat setempat. Meskipun demikian, hingga saat ini kedua korban belum berhasil ditemukan.

Sebelum kejadian tragis ini terjadi, kedua korban sebelumnya telah diingatkan untuk tidak berenang di area pantai karena kondisi ombak yang tidak menentu. Namun, mereka tetap melanjutkan aktifitas berenang tanpa memperhitungkan bahaya yang mengintai.

“Pencarian terhadap kedua korban masih terus dilakukan dengan harapan mereka dapat ditemukan dalam kondisi selamat. Masyarakat setempat juga diminta untuk memberikan informasi apapun yang bisa membantu proses pencarian," pungkas Anang.

Hingga pukul 18.00 pencarian kedua korban warga di Jalan Awiligar, Kecamatan Cimentan, Kabupaten Bandung ini masih terus berlangsung namum masih belum ditemukan.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan