Polrestabes Bandung Siap Tertibkan Modus Pak Ogah Memeras dengan Pura-Pura Terlindas Ban Mobil

BANDUNG, KejakimpolNews.com - Pemerasan dengan modus pura-pura terlindas ban yang dilakukan Pak Ogah di Jalan Ir.H.Djuanda (Dago) seperti diberitakan KejakimpolNews.com, ternyata tercium Polrestabes Bandung.

Kasatlantas Polrestabes Bandung merencanakan akan memanggil para pak ogah se-Kota Bandung untuk dilakukan pembinaan. Mereka diharapkan takkan lagi merugikan orang lain dengan modus pura-pura padahal melakukan tindak kejahatan pemerasan.

Satlantas merasa oerlu untuk memanggil para pak Ogah , setelah terlihat dalam video viral di medsos adanya aksi pemeras terhadap pengemudi mobil dengan modus kaki terlindas roda kendaraan. Aksi itu dilakukan di depan Taman Flexi, Jalan Ir H Juanda (Dago), Kota Bandung.

Kasatlantas Polrestabes Bandu ng AKBP Eko Iskandar mengatakan kepada wartawan, untuk mengantisipasi agar aksi seperti itu terjadi lagi, pihaknya akan memanggil para pak ogah untuk diberi pembinaan.

Bahkan Kaslantas itupun berharap, jika ada warga yang merasa dirugikan bisa langsung melapor kepada polisi, atau langsung ke Satlantas Polrestabes Bandung.

Kasatlantas mengakui, pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait aksi pemerasan dengan modus sama di lokasi lain. Informasi menyebutkan aksi seperti itu juga terjadi di Jalan Wastukancana.

Petugas katanya, akan mengecek titik-titik di Kota Bandung yang juga dijadikan tempat pak ogah beroperasi, karena berdasarkan informasi dari masyarakat ada beberapa titik lain pak ogah melakukan modus sama.

Seperti diberitakan KejakimpolNews.com , viral di media sosial, modus baru aksi kejahatan yang dilakukan Pak Ogah yang menimbulkan berbagai kerugian bagi pengguna jalan, terutama mobil-mobil pelat nomor luar Bandung.

Dalam video yang dibagikan akun @Azismore di WhatsApp dan Facebook tersebut tampak seorang Pak Ogah tengah mengatur mobil-mobil yang berputar arah di Jalan Ir.H.Djuanda (Dago).

Saat mobil (pelat nomor luar Bandung) berbelok, si Pak Ogah tiba-tiba berteriak seperti kesakitan, lalu mengangkat sebelah kakinya seolah-olah terlindas dan minta pengemudi mobil berhenti.

Jika mencoba kabur seorang temannya yang siaga dengan sepeda motor siap mengejar. Akhirnya pengemudi mobil berhenti, selanjutnya terjadi adu tawar hingga selanjutnya dari dalam mobil ada orang memberi uang. Urusan beres, kaki Pa Ogah pun sembuh karena memang tidak terlindas.

"Korbannya bisa lebih dari satu dua orang. Sasarannya adalah mobi-mobil pelat nomor luar Bandung. Warga harus hati-hati," katanya.

Author: Enjang Sb
Editor: Maman Suparman