Kebakaran Hebat di Rancaekek Musnahkan Gudang Gas, 1 Rumah, 2 Mobil dan 1 Sepeda Motor

RANCAEKEK, KejakimpolNews.com - Kebakaran hebat berkobar di Rancaekek, menyebabkan gudang gas, 1 rumah, 2 mobil dan 2 sepeda motor musnah dilahap api.

Kebakaran yang membuat panik warga sekitarnya terjadi di Kampung Sukamanah RT.02/RW.08, Desa Rancaekekwetan, Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Kamis (10/10/2024).

Kades Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Dede Rahim ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Benar kejadiannya, tapi bukan di wilayah Desa Sukamanah. Tempat kejadian peristiwa (TKP) di Kampung Sukamanah, Desa Rancaekekwetan," kata Dede Rahim kepada KejakimpolNews.com.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa kebakaran itu api melumat gudang gas 12 kg dan 1 rumah semipermanen sekitar pukul 03:30 WIB.

Akibatnya satu unit rumah dan gudang penyimpanan tabung gas 12 kg ludes dengan kerugian ratusan juta rupiah, termasuk 2 mobil dan 1 sepeda motor. Kebakaran tak meminta korban jiwa dan juga luka.

Menurut keterangan, api diketahui muncul pukul 03:30 subuh. Warga sekitarnya dikejutkan ketika muncul api di belakang rumah disertai dengan bunyi letupan, diduga ada api menyambar tabung gas, sehingga api semakin membesar.

Karena ada tabung gas yang terbakar, maka apipun berkobar hebat dan melahap bangunan sekelilingnya yang mudah terbakar. Bahkan saking besarnya api, membuat 2 unit mobil yakni Avanza dan pick up Grand Max serta 1 unit motor Supra-X ikut dilahap api.

Saat kejadian, Tim Disdamkar Kabupaten Bandung turun tangan untuk menjinakan kobaran api dengan menerjunkan 3 unit mobil pancar serta 1 rescue dari Pos Majalaya, Pos Cileunyi dan Pos Cicalengka dengan kekuatan 14 personel dikerahkan.

Di TKP, para petugas dari Disdamkar Kabupaten Bandung berusaha melakukan proses pemadaman si jago merah yang sedang berkobar dan menyelamatkan asset yang belum terbakar.

Setelah berjibaku beberapa jam, akhirnya pukul 08:30 WIB api di gudang gas dan bangunan rumah bisa dipadamkan. Hingga saat ini, asal api dalam peristiwa tersebut masih diselidiki.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan