Pria Warga Kacapiring Tewas Tersambar KA Commuter Line Bandung Raya di Laswi

foto

Foto: Tangkapan layar/ faktabandungnews

Saat seorang pria tersambar kereta api di Jalan Laswi Bandung.

BANDUNG, KejakimpolNews com - Seorang pria warga Kacapiring tewas tersambar kereta api (KA) di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) Laswi Petak Jalan Kiaracondong-Bandung.

Dalam video yang viral dikeluarkan faktabandungnews tampak, KA dengan lampu sorotnya akan melintas mendekati tempak kejadian perkara (TKP). Tedengar pula suara seruling/kalson berbunyi berulang kali mengingatkan KA yang lewat.

Di depan sebuah bangunan tampak bayangan sesosok korban berpakaian warna gelap tiba-tiba nyelonong sepoerti mau menyeberangi rel KA. Entah tidak mendengar suara seruling lokomotif atau entah bermaksud lain, tubuh itu langsung loncat ke rel KA dan disaat yang tepat KA muncul dan langsung tersambar.

Terdengar suara kaget dari beberapa orang dalam video itu karena melihat adegan yang mengerikan tersebut. "Astaghfirullah....!" tutur suara dalam video yang teresbera di media sosial,  

Ayep Hanapi, Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung membenarkan kejadian tersebut. Kejadiannya kata Ayep, Selasa (15/10/2024).

Menurut Ayep, kronologis tersambarnya pria yang tengah berjalan kaki oleh Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (PLB 345B).

“Masinis KA Commuter Line Bandung Raya melapor ke Pusat Pengendali Kereta Api terkait peristiwa sekira pukul 17.42 WIB. Masinis bahkan sempat berhenti luar biasa di petak jalan tersebut,” kata Ayep, Rabu (16/10/2024).

Menurut Ayep, sebelum kejadian, sesuai prosedur masinis sudah membunyikan seruling lokomotif saat tahu ada orang di depannya. Diduga orang tersebut tidak mendengar, tak ayal lagi KA itu menyambar korban yang tidak sempat mengindar.

“Korban berjenis kelamin laki-laki inisial DB warga Jalan Kacapiring Dalam RT.07 RW.03 mengalami luka berat dan tewas. Setelah kejadian, langsung ditangani kepolisian dan instansi terkait dibawa ke RS Sartika Asih,” terang Ayep.

Terkait kejadian tersebut Ayep mengingatkan agar masyarakat agar tidak beraktivitas di jalur rel kereta api. Alasannya berakivitas di sekitar jalur rel sangat berbahaya dan dapat menimbulkan risiko kecelakaan.

"Ini harus jadi perhatian akan pentingnya menjauhi area rel. Kami pun perlu memastikan operasional kereta api berjalan aman dan lancar. Keselamatan masyarakat bergantung pada kepatuhan masyarakatnya juga,” tutup Ayep.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Jelang Pilkada, Polda Jabar Sterilisasi Kantor KPU/Bawaslu Jabar Libatkan Anjing Pelacak
Sekda Herman Suryatman Sebut Suksesor Direktur RSUD Al Ihsan Kompeten di Bidang Kesehatan
TKW Lilis Ule Asal Cileunyiwetan yang Terlantar di Dubai Akhirnya Pulang ke Tanah Air
Sejumlah Pemilik RM Padang di Cirebon Diduga Dipersekusi, Polresta Cirebon Turun Tangan
Inilah Daftar Pemenang Jabar In Frame (Japrem) 2024