Horor di Tol Cipularang KM 92, Pengemudi Truk Maut Segera Ditahan di Polres Purwakarta

foto

Foto : Istimewa

Inilah tumpukan mobil-mobil yang diseruduk truk.

BANDUNG, KejakimpolNews.com - Pengemudi truk yang terlibat kecelakaan lalu lintas (KLL) atau horor di Tol Cipularang Km 92, Kabupaten Purwakarta segera diamankan di Polres Purwakarta untuk diperiksa.

"Sekarang, pengemudi truk masih menjalani observasi di rumah sakit. Sesuai hasil koordinasi Kapolres Purwakarta dengan pihak Rumah Sakit Abdul Radjak, pengemudi truk ini hingga pukuk 12.00 masih diobservasi tim dokter," kata Kabid Humas Polda Jabar, Barat, Kombes Jules Abraham Abast, kepada wartawan, Selasa (12/11/2024).

Seperti diberitakan, R atau Rouf (43) warga Serang, Banten adalah sopir truk tronton mengangkut sarat muatan alami rem blong, sehingga menabrakn belasan kendaraan di depannya . Kini Rouf dirawat du RS Abdul Radjak dengan kondisi dalam pengawasan polisi.

Menurut Jules, direncanakan sore hari ini jika tim dokter usai melakukan observasi dan perawatan, pengemudi truk tersebut segera dibawa dan diamankan di Polres Purwakarta untuk diperiksa.

Kabid Humas Polda ini menyatakan, polisi sebelumnya telah melakukan serangkaian pemeriksaan barang bukti dan saksi-saksi menyusul kecelakaan 17 kendaraan di Tol Cipularang KM 92 tersebut. Pengemudi truk yang diduga jadi penyebab utama kecelakaan baru akan diperiksa hari ini.

"Rencana hari ini (Selasa) sopir diperiksa, karena masih dilakukan perawatan. Namun kondisinya sudah membaik," kata Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (12/11/2024).

Dari hasil pemeriksaan sementara, posisi persneling pada truk tronton penyebab utama kecelakaan pada posisi tinggi di posisi jalan yang menurun.

"Ya, posisi persneling truk tronton bermuatan kardus ini berada di gigi empat. Ini tentu posisi yang tinggi untuk kondisi jalanan yang menurun," ucapnya.

Menurutnya, pengemudi sopir diduga tidak memaksimalkan penggunaan engine brake.

"Saat posisi menurun, persneling seharusnya berada di posisi rendah untuk memaksimalkan engine brake. Artinya di turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine brake secara maksimal," katanya.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Bayi Laki-Laki Masih Hidup di Dalam Kardus Ditemukan Warga Dusun Sembir, Desa Gunasawi Sumedang
Pemdaprov Jabar Raih Indeks SPBE 4,73, Predikat "Memuaskan"
Rumah Produksi Petasan Terbakar Menyisakan Duka Bagi Pemilik Rumah
Rekor Tak Terkalahkan Persib Nyaris Tumbang di Tangan PSBS Biak, Tyronne Tampil Jadi Juru Selamat
Loncat dari Lantai 11 Gedung Parkir Mall Paris Van Java Sukajadi, Pemuda AS Asal Karawang Tewas