Lilis TKW Asal Cileunyi yang Telantar di Dubai Sudah Pulang Mandiri, Rosita: Saya Bingung

foto

Foto : Istimewa

Lilis Ule (kiri) yang telantar di Dubai, Uni Emirat Arab sudah pulang sedangkan Rosita (kanan) yang telantar di Irak masih kesulitan pulang ke tanah air.

CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Dua Pekerja Migran Indonesia (PWI) atau tenaga kerja wanita (TKW) yakni Lilis Ule (44) dan Rosita (35) asal Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung yang telantar dan tersiksa di Dubai dan Irak nasibnya berbeda.

Jika Lilis Ule kini sudah pulang ke kampung halamannya di Sindangwargi RT 01 RW 18, Desa Cileunyiwetan, secara mandiri dari Dubai, Rosita, TKW asal Kampung Cikoneng 3 RT.02/RW.03, Desa Cibiruwetan yang juga tersiksa di Duhok, Irak yang ingin pulang ke tanah air mengaku bingung.

Diketahui, proses pemulangan ke tanah air TKW Lilis Ule dan Rosita yang hampir 6 bulan ditangani dinas dan pihak terkait lainnya serta difasilitasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cileunyi jalan di tempat alias mandeg.

Karena tak ada kabar jelas proses pemulangannya, Lilis Ule yang telantar dan tersiksa selama 2,3 tahun di Dubai pulang ke tanah air secara mandiri dengan biaya "nganjuk ngahutang" sebesar Rp 15 juta. Lilis Ule yang sebulan lalu terbang dari Dubai kini sudah berkumpul kembali dengan keluarga.

Rupanya, kepulangan Lilis Ule dari Dubai ke Kampung halamannya di Desa Cileunyiwetan diketahui dan terdengar oleh Rosita yang sama-sama tersiksa di Duhok Irak jadi asisten rumah tangga (ART) yang ingin pulang. Pasalnya, proses pemulangan ke tanah air tak jelas.

Rosita pun akhirnya kembali curhat merenungi nasibnya. "Kalau Lilis Ule bisa pulang ke tanah air meski secara mandiri, terus bagaimana nasib saya pak,"tulis Rosita di chat WhatApp (WA) yang dikirim ke KejakimpolNews.com, Rabu (13/11/2024).

Menurut Rosita, bisa saja ia pun pulang ke tanah air secara mandiri seperti Lilis Ule. "Tapi bingung dari mana biaya kepulangan dari Irak ke tanah air ke kampung halaman di Desa Cibiruwetan karena keluarga saya tak mampu," tulis Rosita.

Rosita pun bertambah bingung manakala semua dokumen disita majikan wanitanya yang temperamental dan kerap marah-marah. Majikan wanita menyita semua dokomen kata Rosita, agar ia tak berani kabur.

"Dari dulu juga saya berniat kabur ke KBRI namun diurungkan khawatir menambah masalah belum lagi mendapat ancaman dari kantor," ungkapnya.

Janda anak 2 ini pun berharap, proses pemulangan ke tanah air sudah ada kabar menggembirakan. "Jujur, sudah setahun lebih saya bekerja di Duhok Irak benar-benar tersiksa ingin segera pulang," tulis Rosita dalam chatnya.

Diberitakan, nasib Lilis Ule (44) warga Kampung Sindangwargi RT 01 RW 18, Desa Cileunyiwetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung ini tergolong memprihatinkan.

Bagaimana tidak, Lilis janda anak tiga yang jadi TKW) di Dubai, Uni Emirat Arab selama 2,3 tahun telantar dan tersiksa akhirnya bisa pulang secara mandiri ke kampung halamannya.

Sebelumnya, proses pemulangan Lilis dari Dubai ke tanah air ditangani dinas terkait di Pemkab Bandung, termasuk Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jabar dan pusat yang difasilitasi TKSK Cileunyi.

Diakui Lilis, ia bisa kembali ke tanah air dari Dubai atas keinginan kuat dan  desakan dari Dede Nuryanti, anak sulungnya. Pasalnya, sambung Lilis, Dede anaknya semakin khawatir akan keberadaan ibunya yang telantar di Dubai. Sementara upaya pemulangan oleh dinas terkait molor alias mentok.

"Jujur, Dede anak sulung saya yang mendorong saya bisa pulang meski Rp 15 juta tersebut "nganjuk ngahutang".  Rp 15 juta tersebut, selain tiket pesawat dari Bandara Dubai yang transit di Malaysia, juga biaya makan, membuat paspor du Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Dubai dan ongkos dari Bandara Halim Perdana Kusumah ke rumah," ungkap Lilis.

Lilis Ule ketika ditemui KejakimpolNews.com di rumahnya bersama TKSK Cileunyi, Yudistira, Kepapa UPT Tuna Sosial Dinsos Kabupaten Bandung, Sekdes Cileunyiwetan, Asep Momon dan sejumlah Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Desa Cileunyiwetan terlihat sehat dan tampak gembira bisa pulang ke kampung halamannya dengan sehat dan selamat.

"Saya sudah 20 hari kembali dari Dubai dan berada ke rumah. Alhamdulillah dalam keadaan sehat dan selamat meski masih terasa trauma jika mengingat bagaimana saya selama 2,3 tahun terlantar di Dubai,"kata Lilis kepada KejakimpolNews.com, Rabu (30/10/2024).

Menurut Lilis, ia bisa pulang ke tanah air dari Dubai benar-benar mandiri. Biaya kepulangan dari Dubai ke tanah air kata Lilis, sekitar Rp 15 juta.

"Biaya tersebut, Rp 8 juta dari Dede Nuryani (24) anak sulung saya yang kerja di pabrik dari hasil pinjaman meski berbunga dan sekitar Rp 7 juta lagi pinjam kesana kemari, termasuk rekan-rekannya sesama TKW di Dubai," tutur Lilis.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Mengawali Kerja 2025 Bey Machmudin Menanam Pohon
Ny.Neni Perempuan Tunawicara Ditemukan jadi Mayat di Dalam Sumur
Hati-Hati, Aksi Pemerasan Modus Menabrakan Diri ke Mobil di Bandung
Kematian Mahasiswi UPI di Gedung Gymnasium UPI Bukan Korban Pembunuhan
Nenek Aas Tewas Tertimpa Reruntuhan Tembok Saat Menyapu Halaman