Rumah Produksi Petasan Terbakar Menyisakan Duka Bagi Pemilik Rumah

  • Taryani
  • Rabu, 22 Januari 2025 | 10:56 WIB
foto

Foro: Dok.Damkar Jndramayu

Petugas masih memasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP).

INDRAMAYU, KejakimpolNews.com - Kebakaran yang menimpa sebuah rumah tempat produksi petasan di Blok Kebon Kopi, Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (20/1/2025) menyisakan duka bagi pemilik rumah.

Kebakaran diduga terjadi akibat dari bahan peledak pembuatan petasan. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, pemilik rumah produksi petasan mengalami kerugian jutaan rupiah.

Banyaknya bahan peledak untuk membuat petasan yang terbakar membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api. Sesekali terdengar ledakan dari dalam rumah yang dilumat api.

"Total ada satu rumah yang terbakar, untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan. Tapi dugaan sementara dari bahan petasan itu. Kami bersama kepolisian sedang melaksanakan penyelidikan," ungkap Kasi Pencegahan Kebakaran Damkar Indramayu, Upi Supiyatno.

Upi mengatakan, ledakan yang terjadi di dalam rumah tersebut, akibat dari bubuk potasium untuk membuat petasan.

Diakui agak sulit memadamkan api, karena yang dipadamkan itu bahan petasan yang mudah terbakar. Tapi pihaknya tetap berusaha melakukan pemadaman.

*Yang sulit dipadamkan itu bahan petasan sejenis mesiu. Tadi ada ledakan kecil tapi sering. Untuk korban sementara belum ada, dan semoga jangan sampai ada korban," katanya.

Selain banyaknya bahan peledak pembuatan petasan yang terbakar, akses jalan menuju lokasi kejadian relatif sempit. Hal itu menjadi kendala petugas pemadam kebakaran untuk menjinakkan kobaran api.

"Untuk akses armada agak sulit, karena masuk kawasan perumahan yang padat, jadi untuk mobil Fuso berada di atas tanggul," ucapnya.

Untuk menjinakkan kobaran Si Jago Merah, petugas Damkar mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran.**

Author: Taryani
Editor: Taryani

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Gorong-Gorong di Jln. Juanda Kuningan Amblas, Lalu Lintas Terganggu
Umin Masih Dicari, Nelayan ini Sudah Empat Hari Hilang di Perairan Indramayu
Taspen Umumkan THR Pensiunan Cair 17 Maret, Lembaran Pengumuman Beredar di Medsos
Proyek Pengadaan Air Bersih di Desa Cinunuk Mangkrak, Legislator Buka Suara
SAR Sebut 3 Karyawan Pabrik Adira Cimanggung Tewas Karena Terpapar Zat Limbah