Diyuyur Hujan, 30 Rumah Warga di Jalan Jurang Bandung Tergenang Banjir

Kepala UPT wilayah Utara, Asep Sudrajat memimpin langsung anak buahnya di Jalan Cibogo Bawah Kota Bandung yang terdapat banjir.
BANDUNG, KejakimpolNews.com - Akibat diguyur hujan lebat di Kota Bandung, sebanyak 30 unit rumah milik warga di dua tempat berbeda tergenangbanjir, Jumat (24/1/2024).
Penyebab banjir tersebut, akibat meluapnya saluran air dan robohnya tembok, sehingga air meluap dan menggenangi rumah warga dengan volume air sekitar 3 meter.
Banjir yang melanda Jalan Jurang, Gang Mama Pura. Kelurahan Pasteur. Kecamatan Sukajadi. Kota Bandung. Jawa Barat, yang terdampak banjir ada 15 unit rumah dan satu unit rumah roboh diterjang banjir serta dua buah mesin cuci hanyut terbawa arus banjir.
Menurut Ny. Hera selaku warga setempat mengatakan, saat itu volume air semakin tinggi menggenangi 15 unit rumah dan 1 unit rumah roboh dengan ketinggian air sekitar 3 meter, penyebab banjir tersebut, diakibatkan tembok roboh menutupi saluran air yang saat itu volume airnya cukup tinggi, sehingga masuk ke dalam rumah warga dan menghanyutkan 2 buah mesin cuci serta 1 buah sofa.
Sedangkan banjir yang melanda Jalan Cibogo Bawah Gang Pesantren Rancaherang RT.02, RW.04, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, ada 15 unit rumah terdampak banjir.
Akibatnya ketinggian air pada saluran pembuangan naik akhirnya menerjang tembok Hotel Sari Ater Botik hingga roboh menutupi saluran air. Genangan air semakin meluap masuk ke dalam rumah warga.
Kepala UPT wilayah Utara. Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Asep Sudrajat mengatakan, setelah laporan diterima pukul.19.55 WIB segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama anak buahnya.
"Setelah tiba di lokasi banjir langsung melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan Ketua RW setempat dan langsung melakukan tindakan dengan cara melakukan penyedotan air pada rumah warga yang tergenang banjir," ujar Asep Sudrajat.
Asep menjelaskan, anggota peleton 3 bersama unsur terkait, relawan dan warga bergotong royong menyedot air banjir.
"Dalam banjir tersebut tidak ada korban jiwa, hanya warga yang rumahnya terdampak banjir terpaksa harus ngungsi ke rumah saudaranya yang tidak jauh dari lokasi banjir," papar Asep Sudrajat,**
Author: Asep Rachmat Hidayat
Editror: Asep Rachmat Hidayat