Duh Tragis..., Ano Penggali Lubang Septictank Tewas Terkubur Urugan Tanah

foto

Foto: Whyr

Petugas tengah mengevakuasi Ano penggali lubang septictank yang terkubur urugan tanah.

KUNINGAN, KejakimpolNews.com - Ano bin Jasim (48) warga Lingkungan Karoya RT.15 RW.06 Kelurahan Cirendang, Kecamatan Kuningan, meninggal terkubur saat menggali tanah untuk Septictank.

Pria paruh baya ini terkubur di kedalaman sekira 4 meter dan diameter lubang septictank 1, 3 meter.

Nasib yang menimpa korban terjadi ketika korban Ano disuruh oleh Dani Firmansyah (35) untuk membuat septictank di halaman rumah yang berlokasi di Blok Cikedung 2 RT.10 RW.04 Kelurahan Cirendang, Kabupaten Kuningan.

Saksi mata Sobari, seorang staf Kelurahan Cirendang saat ditemui Jumat (21/.2/2025) menjelaskan, saat korban tengah menggali lobang septictank baru bersebelahan dengan septictank lama.

Ketika itulah tiba-tiba terjadi dinding septictank lama jebol, karena berdekatan dengan septictank baru sekitar 70 cm, dinding dan isi septictank lama menimbun korban di sebelahnya hingga korban tertimbun.

Saat itulah terjadi kepanikan, selanjutnya untuk menyelamatkannya kejadian ini dilaporkan Sobari kepada Damkar Kab, Kuningan.

Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan Andri Arga Kusumah, sesaat setelah menerima laporan bersama 6 anggota piket langsung terjun ke lokasi menggunakan randis KR 4 (peralatan rescue dan peralatan evakuasi).

Setiba di lokasi pukul 09.30 WIB mereka langsung melakukan evakuasi bersama Tim Inafis Polres, Anggota Polsek; Babinsa setempat dan Tim medis Puskesmas Kuningan.

Korban akhirnya dapat dievakuasi pukul 10.15 WIB (45 menit) dalam keadaan tak bernyawa. Selanjutnya dibawa ke rumah duka dan sore hari dimakamkan di TPU setempat.

Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan Andri mengimbau, jika membuat septic tank hendaknya diberi pengaman tembok pembatas, dicor agar kuat, dan diberikan penanda agar orang bisa mengetahui.

"Terlebih jika ada kerusakan pompa air, agar tidak dilakukan sendiri tapi harus ditemani orang lain untuk menghindari hal hal yang tidak diharapkan," tegas Andri.**

Author: Whyr
Editor: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Operasi Ketupat Lodaya 2025: Arus Mudik dan Balik Volume Kendaraan Meningkat, Laka Lantas Menurun
Hendry CB Bekukan Kepengurusan PWI Jabar, Hilman Hidayat: Pemimpin Kami Zulmansyah
Aiman : Ateis Jadi Mualaf
Kapolda Jabar: Polisi Harus Hadir Jadi Pelindung, Pengayom, dan Pelayan Masyarakat Sepenuh Hati
H+6 Lebaran, Volume Kendaraan Arus Balik di Bandung Timur Padat Merayap