Longsor di Sumedang

Areal Labil Rentan Longsor Susulan Sulitkan Tim SAR Mencari Korban

foto

Foto SAR

KEMBALI korban ke-17 ditemukan, pencarian korban lainnyapun semakin ditingkatkan dengan pembagian shifttIM sar untuk membagi waktu dan menjaga stamina. Apalagi korban yang masih belum ditemukan sekitar 23 orang lagi.

SUMEDANG,KejakimpolNews.com.- Tim SAR Gabungan, Rabu (13/1) yang pagi ini berhasil menemukan satu jenazah korban longsor di Kampung Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, masih terus melakukan pencarian korban lainnya. Jasad yang ditemukan berhasil diidentifikasi. Kepala SAR Bandung, Deden Ridwansah, menyebut jenazah itu diketahui bernama Ahmad Yani (32).

"Jasad Ahmad Yani ditemukan pagi tadi pukul 09.00," kata Deden. Dengan ditemukannya jenazah korban pagi tadi, maka sudah 17 korban meninggal yang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan. Saat ini, menurut Deden, upaya pencarian masih terus dilakukan dengan melibatkan ratusan petugas dan relawan.

Dalam keterangannya Deden kembali memperbaiki data terkait korban yang diduga masih tertimbun, menyusul adanya laporan baru yang masuk ke Puskesmas Sawah Dadap. Seorang warga menyebut satu orang anggota keluarganya bernama Siti Maemunah, hilang.

Dengan demikian, kata Deden jumlah korban yang diduga masih tertimbun longsor masih tetap 23 orang, karena pagi ini Tim SAR Gabungan kembali menemukan satu korban. Sementara yang sudah ditenukan jasadnya bertambah jadi 17 orang. Deden menambahkan, Tim SAR Gabungan hari ini melakukan pencarian korban tetap di bagi di tiga sektor dan 2 shift, yaitu sektor 1 rumah hajatan (50 personil), sektor 2 mesjid An-Nur (50 personil) dan sektor 3 lapangan voli (50 personil).

Deden Ridwansah menyebutkan sistem shift di lakukan untuk menjaga kekuatan personil agar tetap prima

dan menjaga agar personil tidak terlalu kelelahan, yang dapat menyebabkan kurang maksimalnya pelaksanaan pencarian dan evakuasi korban. Adapun shift 1 yaitu dari pukul 08.00 WIB s/d 12.00 WIB, sedangkan Shift 2 dari pukul 13.00 WIB s/d pukul 17.30 WIB.

Kendala yang paling signifikan ditemukan oleh tim di lapangan, kata Deden, yaitu cuaca yang tidak stabil dan curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan pergerakan tanah semakin besar, sehingga potensi longsor susulan cukup tinggi. Selain itu juga material longsor yang cukup tebal menyulitkan tim di lapangan untuk melakukan pencarian.

Namun begitu Tim SAR Gabungan tetap optimis dan semangat dapat memaksimalkan pekerjaan dan berharap agar korban satu persatu bisa ditemukan walau dalam keadaaan yang terbatas.**

Editor: Dede Suryana

Bagikan melalui
Berita Lainnya
28 Anggota Polda Jabar Dipecat Karena Tersandung Narkoba, Perampokan, Pelecehan Seksual dan Desersi
DP3AKB Provinsi Jabar Ajak Media Terapkan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
Kamis Hari Ini Sekda Kota Bandung Ema Sumarna dan Dua Anggota DPRD Diperiksa KPK
Program Bappeda Jabar, Kolaborasi Jabar Digital Academy AWS dan Alkademi, Buka Akses Pelatihan Digital
Ariyani, Pemotor Yamaha N-Max Tewas Tertabrak Truk di Jalan Soekarno Hatta