Pilkada Langsung atau Tidak, IPRC Nilai Perlu Kajian Mendalam

foto

Foto : Istimewa

Diskusi publik bertajuk Quo Vadis: Pilkada Langsung atau Tidak Langsung di Bandung, Rabu (19/3/2025).

BANDUNG, KejakimpolNews.com - Indonesian Politics Research & Consulting menilai belum ada variabel yang benar-benar tepat untuk menerapkan sistem pemilihan kepala daerah atau pilkada di negara demokrasi seperti Indonesia.

Polemik terkait hal ini sempat mencuat di publik usai Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar pemilihan kepala daerah dikembalikan kepada DPRD.

Usulan ini didasarkan pada sejumlah alasan seperti efisiensi biaya, pengurangan potensi konflik horizontal hingga peningkatan efektivitas pemerintahan.

“Perlu dilakukan kajian dan evaluasi yang lebih komprehensif dari pilkada 2024. Setelah ini dilakukan, baru kita bisa menentukan apakah pilkada akan diselenggarakan secara langsung atau tidak langsung,” ujar peneliti IPRC, Fahmy Iss Wahyudi, dalam diskusi publik bertajuk Quo Vadis: Pilkada Langsung atau Tidak Langsung di Bandung, Rabu (19/3/2025).

Menurut Fahmy, baik pilkada langsung maupun tak langsung memiliki sisi positif dan negatif. Dia memandang, pada pilkada langsung prevalensi politik uang begitu tinggi, meski pilkada tidak langsung tak serta merta menghilangkan hal tersebut ditengah kondisi demokratisasi di tubuh partai belum maksimal.

“Yang terpenting adalah jangan sampai keputusan mengenai pilkada menganulir kedaulatan yang dimiliki oleh rakyat dengan adanya keterputusan aspirasi. Karena dengan pilkada tidak langsung, masyarakat merasa ada keterputusan aspirasi,” jelasnya.

Dia berpandangan mengenai sistem pilkada ini belum menjadi prioritas bagi DPR maupun pemerintah. Hal ini lantaran masih banyak persoalan yang lebih penting untuk dituntaskan utamanya yang bersentuhan dengan kepentingan rakyat.

“Tapi perkiraan saya, dalam waktu 3-4 bulan kedepan, pembahasan soal pilkada ini akan kembali hangat. Karena ada poin penting yang harus dilakukan, yaitu merevisi undang-undang. Namun pembahasan mengenai pilkada ini harus juga melibatkan partisipasi masyarakat,” tegasnya.**

Editor: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Pohon Tumbang Menimpa Mobil di Banjar Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang
Diinisiasi Kapolda Jabar, Hadapi Bencana Alam Apel "Sauyunan Jaga Lembur"
Waduh, Seekor Monyet Ekor Panjang Berkeliaran ke Kompleks GBM 21, Cinunuk
Pemkot Bandung Cabut Segel Bangunan FTL Gym Merdeka
Rivan, Pemuda Korban Kebakaran Truk Tangki BBM di Cianjur Akhirnya Meninggal
Qiu Qiu
Slot777
BandarQQ
PKV Games
DominoQQ
DivaQQ
dewa qiu qiu
DominoQQ
Dewa Qiu Qiu Online
qiu qiu online
https://heylink.me/qiu-qiu-88/
Cuanwin77
BandarQQ
BandarQQ
Qiu Qiu
BandarQQ
Slot Bet 200
Qiu Qiu
Slot777
BandarQQ
PKV Games
DominoQQ
DivaQQ
dewa qiu qiu
DominoQQ
Dewa Qiu Qiu Online
qiu qiu online
https://heylink.me/qiu-qiu-88/
Cuanwin77
BandarQQ
BandarQQ
QiuQiu
QiuQiu
BandarQQ
Slot Bet 200