Sejumlah Rumah Retak

Tanah Bergerak dan Longsor di Sukabumi, 166 KK Mengungsi

foto

istimewa

TANAH bergerak membuat warga Kp. Balekambang, Desa Ciengang, Kec. Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi ketakutan, mereka ramai-ramai mengungsi dengan membawa barang seadanya.

SUKABUMI,KejakimpolNews.com.- Pergerakan tanah dan longsor mengancam dua kampung, masing-masing Kampung Suradita dan Kampung Balekambang, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Warga pun ketakutan, Sejak Jumat 15 Januari 2021 lalu hingga Senin 18 Januari 2021 ini, mereka ramai-ramai mengungsi meninggalkan rumah yang terancam ambruk.

Tercatat 166 kepala keluarga (KK) dengan membawa anggota keluarga 347 jiwa mengungsi ke rumah kerabatnya yang dinilai aman. Sementara ratusan KK dan puluhan rumah yang sebenarnya kurang aman untuk ditinggali, masih tetap diisi penghuninya. Mereka enggan karena tak ada pilihan lain.

Sumber KejakimpolNews.com. H.Dimyati Warsajaya mengatakan Senin (18/1) petang, tanah di Ciengang saat ini dalam keadaan membahayakan. Perlahan bergerak dan merekah menyebabkan rumah-rumah retak. Tentu saja ini sangat membahayakan.

Ratusan KK dengan membawa seluruh anggota keluarganya termasuk barang bawaan seadanya, ramai-meninggalkan rumahnya. Kabar terakhir, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi turun tangan, mereka bergegas mengevakuasi 230 warga yang ketakutan, apalagi pergerakan tanah tersebut menimbulkan retakan dan bukit yang longsor tepat berada di atas permukiman penduduk.

Sebagian pengungsi ditempatkan di kantor desa dan gedung sekolah yang berjarak sekitar 2 kilometer dari perkampungan. Jumlah 166 KK atau 347 jiwa itu sebagai data tambahan, setelah Senin pagi ada lagi 37 KK atau 117 jiwa yang mengungsi. Data tambahan tersebut dari mereka yang merasa terancam yang semuanya Warga Kampung Ciherang RT.01 dan RT 02 RW.02 Desa Cijangkar Kec Nyalindung Kab sukabumi.

Data tambahan tersebut sebagai berikut: RT.01/RW.02 Jumlah pengungsi di SDN Ciherang 5 KK 13 jiwa, pengungsi di rumah saudara/tempat lain 12 KK 39 jiwa. Selanjutnya pengungsi RT.02/RW.02 di SDN Ciherang 3 KK 9 jiwa. dan pengungsi di rumah saudara/tempat lain 17 KK 56 jiwa. Jumlah keseluruhan pengungsi RT.01 dan RT.02/RW.02 adalah 35 rumah 37 KK dengan117 jiwa.

Sementara itu jumlah rumah terancam tapi masih dihuni, RT.01/RW.02. 8 rumah 9 KK dengan 27 jiwa. Di RT.02/RW.02. ada 25 rumah 29 KK dengan 91 jiwa. Lalu RT.03/RW. 02 ada 21 rumah 21 KKk 42 jiwa. Jumlah total keseluruhan rumah yang terancam tapi masih dhuni di Rt.01 RT.02 dan RT,03/ RW.02 adalah 54 rumah 59 KK dengan 160 jiwa.**

Editor: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Bandara Kertajati Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran 2024
Kebakaran Saat Makan Sahur, 12 Rumah Warga Jalan Cintaasih Bandung Ludes Jadi Abu
Mau Mudik Gratis? Nih Kemenhub Buka Jadwal dan Pendaftarannya
Kembali Jasad ke-6 dan 7 Ditemukan di Lokasi Longsor Cipongkor KBB, Tinggal 3 Masih Dicari
BPBD Kab. Bandung Evakuasi Pohon Tumbang di Baleendah yang Diterjang Puting Beliung