Rumah Lama Berbahaya

131 KK Korban Longsor Cimanggung Diungsikan ke Rusun Rancaekek

foto

Yayan Sofyan

BUPATI Sumedang Dony Ahmad Munir saat meninjau posko dan lokasi longsor di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kec. Cimanggung, Minggu (31/1/2021).

SUMEDANG,KejakimpolNews.com. - Bencana longsor yang menerjang Dusun Bojongkondang RT.03/RW.10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang telah meninggalkan kerugian bukan saja nyawa, tetapi juga harta. Paling tidak selain kehilangan rumah juga kompleks perumahan merekapun terancam keamanannya.

Berdasarkan kajian, akhirnya Badan Geologi merekomandiskan, sebanyak 131 kepala keluarga (KK) yang tinggal di zona merah mereka dilarang kembali lagi ke rumahnya. Mereka diungsikan ke kawasan Cipanas, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Demikian dikatakan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir kepada wartawan saat meninjau lokasi longsor di Dusun Bojongkondang, Minggu (30/01/2021). Menurut Dony, 131 KK terdampak longsor Cimanggung tersebut untuk sementara tinggal di rumah susun milik Pemprov Jabar di kawasan Cipanas Rancaekek.

Masa tanggap darurat, kata Dony berdasarkan Keputusan Bupati Sumedang Nomor 73 tahun 2021 tentang penetapan status transisi darurat ke pemulihan bencana banjir dan longsor di Kecamatan Cimanggung, sudah berakhir pada 29 Januari 2021.

"Sudah ke masa transisi, pengungsi, dialihkan ke hunian sementara ke rumah susun (Rusun) milik Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) kawasan Cipanas, Kec. Rancaekek. Dari 131 KK tersebut sebagian sudah ada yang tinggal di rumah susun di Cipanas Rancaekek tersebut,” terang Dony.

Para pengungsi akan tinggal disana selama 6 bulan."Masa 6 bulan itu akan dipergunakan Pemkab Sumedang untuk membangun hunian tetap. Mereka harus benar-benar ikuti anjuran pemerintah, selamatkan diri dengan tinggal di tempat yang aman dan nyaman. Sekarang kita relokasikan mereka ke hunian sementara,” ucapnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Sumedang ini menjamin secepatnya merelokasi secara permanen para pengungsi, dengan cara membangun rumah atau dipindahkan ke sebuah perumahan. “Ya nampaknya rumah di lokasi bencana masih kuat, tapi tanah pijakannya sudah rapuh. Harus relokasi,” katanya.**

Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Nekat Menerobos Banjir, Minibus Alya Terseret Arus Hingga Nyaris Tenggelam Bersama Sopirnya
Persib Makin Perkasa, Bantai Rans 4-0 Hingga Klub Milik Raffi Ahmad ini Kian Merana
DPRD Jabar Dorong Dishub Jabar Tindak Lanjut Status Lahan Terminal Tipe B Tasikmalaya
Awas! DBD Mewabah di Jabar: 41 Meninggal 5.653 Dirawat, Bey Minta Rumah Sakit Siaga
Friday Car Free, Bey Machmudin Bersama Pegawai Ngantor ke Gedung Sate Naik Bus