Lima Hari Larangan Mudik
Aktivitas Penumpang di Bandara Soetta Turun 90 Persen

Rizky Morello
AKTIVITAS penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) mengalami penurunan signifikan hingga 90 persen saat memasuki masa peniadaan mudik pada 6 - 17 Mei 2021.
TANGERANG, KejakimpolNews.com - Aktivitas penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) mengalami penurunan signifikan saat memasuki masa peniadaan mudik yang berlaku pada 6 - 17 Mei 2021. Penurunan tersebut mencapai 90 persen.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi mengungkapkan, sejak awal peniadaan mudik rata-rata pergerakan penumpang perhari terus menurun.
"Rata-rata aktivitas penumpang sekitar 7.500 orang, ini untuk domestik, tentu ini sangat jauh berbeda pada periode tahun sebelumnya, bahkan periode sebelum masa peniadaan mudik, atau masa pengetatan seminggu sebelumnya," ujar Agus, Selasa (11/5/2021).
Agus mengungkapkan, pada masa Pengetatan Mudik yakni tanggal 21 April hingga 5 Mei 2021 lalu, trafik pergerakan penumpang rata-rata 50 hingga 60 ribu orang. "Jadi penurunan sangat drastis ini menunjukan bahwa efektivitas larangan mudik berhasil di Soetta," jelasnya.
Untuk pergerakan penumpang Internasional, pihaknya juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dimana, pada periode biasanya mencapai 1.000 hingga 1.500 pergerakan penopang sementara saat ini hanya berkisar 600 orang. "Penurunan sudah mendekati angka 60 persen," jelasnya.
Ia pun memprediksi pergerakan penumpang akan terus mengalami penurunan hingga Idul Fitri 2021 mendatang. "Nah ini kami menduga memprediksi sampai hari Idul Fitri trennya akan terus menurun, sehingga kemudian sama dengan di kondisi domestik ini indikasi larangan mudik ini cukup efektif," tuturnya.**