Positif Aktif Terus Bertambah

Dalam Sehari 2 Warga Cinunuk Meninggal Terpapar Covid-19

foto

Yayan Sofyan

KORBAN Covid-19 warga Cinunuk sedang dimakamkan di TPU khusus Covid, Cikoneng, Cileunyi.

CILEUNYI. KejakimpolNews.com .- Hari ini, Kamis (27/5/2021) warga Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung meninggal terpapar Covid-19. Dengan demikian, hingga saat ini jumlah warga Desa Cinunuk yang meninggal terpapar Covid-19 menjadi 12 orang. Sebelumnya, sejak diberlakukannya PPKM jumlah meninggal 10 orang.

Dadan Kardana dan Babinsa Desa Cinunuk Serda Rahmat Akili anggota Posko PPKM Desa Cinunuk ketika dikonfirmasi saat mengantar dan memantau pemakaman jenazah korban Covid-19 membenarkan meninggalnya 2 warga Desa Cinunuk karena Covid-19.

"Kedua warga yang meninggal 1 dimakamkan di TPU di Cinunuk dan yang 1 lagi TPU Cikadut dengan prokes ketat," terang Dadan. Menurut Dadan, meski saat ini pascalebaran sebaran Covid-19 melonjak dan tercatat ada 53 orang positif aktif, namun tingkat kesembuhannya trennya naik.

Begitu juga kawasan atau zona kuning RW di Desa Cinunuk kini menurun. Sebelumnya ada 14 RW dari 29 RW, kini jadi 13 RW. Sementara 2 hari sebelum lebaran sebaran Covid-19 di 29 RW di Desa Cinunuk sempat menurun jadi 7 RW dan yang positif aktif sempat hanya sekitar 20-25 orang.

Tapi hingga Rabu (26/5/2021) siang seperti yang dirilis Dadan Kardana, dari Posko PPKM Desa Cinunuk, warga positif aktif kini bertambah jadi 53 orang, meninggal 10 dan zona kuning pun kini bertambah jadi 14 RW.

Data lainnya kata Dadan, rumah yang terpapar 139, isoma 44 dan isolasi di rumah sakit 9 orang. "Saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan 29 RW (posko PPKM RW) terkait perkembangan terkini Covid-19. Data terakhir ini sejak diberlakukannya PPKM yang terus diperpanjang," kata Dadan.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Cinunuk dr. Hajah Yan Elfy ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya mengaku prihatin melonjaknya warga Desa Cinunuk yang terpapar covid-19 dan terus melakukan berbagai langkah .

"Ini dampak dari abainya warga akan disiplin prokes pascalebaran. Dari hasil tracing petugas di lapangan, umumnya yang terpapar Covid-19 dari klaster keluarga," katanya.

Diungkapkan Elfy, pascalebaran ini hasil tracing lapangan, ada warga kumpul kumpul dengan bebasnya, berekreasi dan berenang dengan mengabaikan disiplin prokes 5M," kata Elfy.

Pihaknya kata Elfy tak bosan-bosan terus melakukan himbauan agar warga Desa Cinunuk disiplin prokes 5M dalam upaya memutus mata rantai covid-19."Mari sama-sama kita perangi covid-19. Sayangi diri, keluarga dan orang orang disekitar kita. Tak lupa, meski telah divaksin covid-19, disiplin prokes 5M tetap harus ditegakkan," pungkas Elfy.**

Editor: Yayan Sofyana

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Polisi Evakuasi Korban Banjir di Palabuhanratu Sukabumi
Taspen Umumkan THR Pensiunan Cair 17 Maret, Lembaran Pengumuman Beredar di Medsos
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Apresiasi Polisi yang Selamatkan Wanita Mau Bunuh Diri di Jembatan
Tabrakan Beruntun Libatkan 4 Kendaraan di Sumedang, Khaisan Balita 2,5 Tahun Tewas, 3 Luka
Siswa SMPN Diketemukan Tewas, Jasadnya Tergolek di Area TPU Caringin Kurung Cirendang