Diduga Bunuh Diri

Pemuda Warga Cibiruhilir Tewas Usai Terjun Bebas dari Jembatan Tol Purbaleunyi Kawasan Cimencrang

foto

Yayan Sofyan

POSISI FD sesaat setelah terjun dari jembatan tol Purbaleunyi (kiri atas) Sepeda motor Honda Supra milik korban ditinggalkan di atas jembatan. (Kiri bawah). Posisi korban dilihat dari atas jembatan.

CILEUNYI. KejakimpolNews.com- FD (25), seorang pemuda warga Desa Cibiruhilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung ditemukan tewas tergeletak dilahan proyek Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC). Tubuhnya telungkup dan darah membasahi kepalanya.

Saat didekati, sudah tak bernyawa. FD diduga kuat bunuh diri dengan cara terjun bebas dari jembatan Tol Purbaleunyi setinggi 8 meter km 150, tepatnya di Kampung Cimencrang RW 06 Desa Cibiruhilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (8/10/202) sekitar pukul 15.00.

Dugaan kuat jika FD ini karena ada sejumlah saksi melihat FD loncat dari jembatan tol Purbaleunyi. "Saya melihat begitu FD berhenti di jembatan tol dengan mengendari sepeda motor langsung loncat dari jembatan setinggi 8 meter," tutur seorang saksi mata.

Menurut sumber, sejumlah warga yang melihat FD loncat segera memberikan pertolongan. Namun FD yang mengenakan celana jeans hitam dan kaos putih ini dengan posisi telungkup sudah meninggal dan darah membasahi kepalanya. Sedangkan sepeda motor Honda Supra warna hitam yang sebelumnya dikendarai FD terparkir di jembatan tol.

Melihat kejadian tersebut dan ada beberapa warga mengenal FD segera lapor ke Polsek Cileunyi. Kapolsek Cileunyi Kompol Wahyo ketika dikonfirmasi Sabtu (9/10/2021) sore membenarkan kejadian tersebut. Menurut Wahyo, dari keterangan sejumlah saksi dan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) diduga FD bunuh diri dengan cara loncat dari jembatan Tol Purbaleunyi.

"Kita langsung ke lokasi kejadian dengan mengolah TKP, meminta keterangan sejumlah saksi dan memeriksa jenazah FD serta membawa jenazah FD ke RS Sartika Asih. FD, dari hasil penyelidikan diduga kuat bunuh diri" terang Wahyo.

Dugaan jika FD ini bunuh diri diperkuat oleh orang tuanya. "Pihak orang tua meminta agar jenazah FD anaknya tak diautopsi karena ini merupakan musibah tidak ada unsur mencurigakan. Keengganan orang tua agar jenazah FD anaknya tak diautopsi dan tak diusut ini diperkuat dengan surat pernyataan diatas kertas bermaterai," pungkas Wahyo.**

Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Bagi Penjual Miras, Polsek Cicalengka Police Line Warung dan Kiosnya
Hendak Tawuran Jelang Sahur, 12 Remaja Digiring dan Diamankan Polsek Katapang
Ingin Tukar Uang untuk Lebaran? Bank Indonesia Siapkan Kas Keliling
Bey Machmudin Serahkan LKPD "Unaudited" ke BPK RI
DP3AKB Provinsi Jabar Ajak Media Terapkan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak