Sepeda Motor Pun Hanyut
Tanggul Sungai Cikeruh Jebol, 350 Rumah di Rancaekek Terendam
RANCAEKEK. KejakimpolNews com - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Bandung timur, termasuk Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin (15/12/2021) siang hingga malam, mengakibatkan meluapnya Sungai Cikeruh.
Dampaknya, tanggul Sungai Cikeruh tak mampu menahan beban air dan akhirnya jebol. Akibatnya Sungai Cikeruh meluap kemana-mana termasuk ke pemukiuman sehingga sekitar 300-350 rumah di Kampung Bobodolan RW 07, Desa Rancaekekkulon, Kecamatan Rancaekek terendam, termasuk 1 unit sepeda motor ikut terseret air deras.
Camat Rancaekek Baban Banjar ketika dikonfirmasi via telepon selulernya, Selasa (16/11/2021) membenarkan meluapnya Sungai Cikeruh dan jebolnya tanggul tersebut.
"Kejadiannya tadi malam. Dampaknya sekitar 300-350 rumah di Kampung Bobodolan, Desa Rancaekekkulon terendam. Termasuk 1 unit motor ikut terseret air," terang Baban. Namun lanjut Baban, Selasa siang ini air yang merendam ratusan rumah sudah mulai surut dan para pemiliknya sudah membersihkan sisa-sisa lumpur meski masih ada yang mengungsi dan telah dibuat dapur umum.
Menurut Baban, motor yang ikut terseret sudah diketemukan. Sementara itu, Ahmad Sobar, pengurus Badan Permusyawaran Desa (BPD) Cileunyiwetan, Kecamatan Cileunyi yang mendampingi Camat Rancaekek ke lokasi banjir mengatakan, meluapnya Sungai Cikeruh dan tanggul yang jebol tersebut berada di perbatasan Desa Cileunyiwetan dengan Rancaekekkulon.
"Alhamdulillah, luapan Sungai Cikeruh dan jebolnya tanggul imbasnya tidak ke wilayah Desa Cileunyiwetan. Biasanya, Kampung Jajaway, kerap diterjang banjir," kata Ahmad.
Meski terjangan banjir tak menerjang wilayah Desa Cileunyiwetan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan aparat terkait di wilayah Kecamatan Rancaekek dalam upaya antisipasi. Termasuk dengan Camat Rancaekek.
"Kita juga membantu pembuatan dapur umum bagi para korban banjir di Kampung Bobodolan RW 07 Desa Rancaekekkulon. Kita pun tadi malam bersama Kades Cileunyiwetan, perangkat desa dan lembaga desa lainnya mendatangi lokasi kejadian," pungkas Ahmad.**
Editor : Yayan Sofyan