1 Lagi Korban Banjir Cicurug Belum Ditemukan

SUKABUMI, kejakimpolnews.com.- Satu lagi korban banjir bandang di Cicurug, Kabupaten Sukabumi hingga Rabu (23/09) pagi ini masih belum ditemukan. Petugas masih terus menyisir aliran beberapa sungai maupun anak sungai yang mengalir di kawasan Parungkuda dan Cibadak.

Korban terakhir yang belum ditemukan itu bernama Anang alias Ajo (25) warga Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan. Sedangkan dua korban lainnya sudah ditemukan pada Selasa (22/9)siang.

Kedua korban yang telah ditemukan adalah Jeje (58), rekan satu kampung Anang, yaitu warga Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, dan satu lagi bernama Hasyim (70), bukan Kosim seperti ditulis sebelumnya, warga Kampung Aspol, Kelurahan Cicurug. Keduanya Rabu kemarin langsung dimakamkan di kampung halamannya masing masing.

Korban bernama Hasyim dikabarkan hanyut bersama rumahnya ketika banjir bandang menerjang. Jenazah Hasyim, seperti dikatakan petugas SAR, ditemukan di aliran Sungai Cicatih di kawasan Cibadak, sedangkan jenazah Jeje ditemukan di daerah Parungkuda, di aliran sungai berbeda. Kedua jenazah itu sempat dibawa ke RS Sekarwangi untuk pemulasaraan dan diverifikasi.

Banjir bandang yang melanda Kecamatan Cicurug terjadi Senin (21/9) petang. Banjir menerjang 12 desa. Selain merendam sekitar 300 rumah, juga menyebabkan delapan buah jembatan terputus.

Pemkab Sukabumi menyebut dampak dari banjir bandang itu menyebabkan 311 rumah mengalami rusak berat dan ringan.

H. Marwan Hamami, Bupati Sukabumi, sempat menjenguk korban banjir di Kampung Cibuntu dan Kampung Nyangkowek.

Daerah paling parah akibat terjangan banjir bandang adalah Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan. Di kampung ini dilaporkan ada 200 rumah yang rusak berat dan ringan. Sementara sekitar 900 warganya harus diungsikan.

Editor: Dede Suryana