Tol Cisumdawu Dituding Penyebab Banjir, Camat Cileunyi Turun Tangan
CILEUNYI. KejakimpolNews.Banjir bandang yang menerjang Desa Cileunyiwetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Camat Cileunyi Solihin turun tangan. Banjir bandang ini menerjang sejumlah rumah warga di Desa Cileunyiwetan.
Ini sebagai akibat meluapnya Sungai Citatah, Cibeusi dan Sungai Cikeruh. Luapan ketiga sungai ini itu menurut warga sebagai dampak dari proyek pembangunan Tol Cisumdawu di bagian hulu. Akibatnya, 21 rumah di Kampung Pasirtukul RW 04, Desa Cileunyiwetan rusak berat.
Menghadapi kasus ini, Camat Cileunyi Solihin turun tangan dengan mengundang sejumlah dinas dan instansi terkait untuk bermusyawarah di Aula Kantor Kecamatan Cileunyi, Rabu (29/12/2021).
Sejumlah pihak yang diundang Camat Cileunyi tersebut, Satker proyek Tol Cidumdawu, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung, Camat Jatinangor, Kades Cileunyiwetan, Ketua BPD Cileunyiwetan dan sejumlah Ketua RW di Desa Cileunyiwetan yang wilayahnya terkena dampak banjir bandang.
"Terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah hadir dalam musyawarah dan duduk bersama untuk mencari solusi terkait banjir bandang yang menerjang Desa Cileunyi. Saya hanya memfasilitasi dan melakukan koordinasi. Penanganan banjir bandang Desa Cileunyiwetan tanggungjawab bersama dan harus dicarikan selusi terbaik," kata Camat.
Sementara itu, Fahri, Satker proyek Tol Cisumdawu seksi Cileunyi-Rancakalong dalam penjelasan di pertemuan tersebut sangat responsif terkait banjir bandang yang menerjang Jatinangor dan Cileunyi.
"Semua sudah dicek ke lapangan begitu terjadi banjir bandang. Di Sungai Cibeusi ternyata ada sedimentasi dan ada alih fungsi lahan. Jangka pendek, ya kita bangun TPT di tanggul yang jebol dan jangka panjang harus bikin kolam rentesi dan berkoordinasi dengan dinas serta instansi terkait," ungkap Fahri.
Dikatakan Farhi, pihaknya telah menampung apa yang dikeluhkan dan aspirasi dari warga Desa Cileunyiwetan yang terdampak banjir bandang.
"Semua keluhan dan aspirasi telah ditampung. Insya Allah kita tidak tinggal diam. Kita segera mengambil langkah untuk untuk investigasi ke lapangan. Belum tentu juga banjir bandang yang menerjang Jatinangor dan Cileunyi dampak dari proyek Tol Cisumdawu. Mari kita cari solusi terbaik," ucap Fahri.
Terkait pertemuan tersebut, Kades Cileunyiwetan Hari Haryono mengatakan, pihaknya tak muluk-muluk soal banjir bandang tersebut. "Kita mewakili para korban banjir bandang tak muluk-muluk, apalagi harus menuntut konfensasi. Yang kita inginkan, lokasi yang terdampak banjir kembalikan ke semula," kata Hari.
Dikatakan Hari, dampak banjir bandang yang menerjang Desa Cileunyiwetan, selain di RW 04 Kampung Pasirtukul 21 rumah rusak berat, wilayah RW 16 Kampung Andir, RW 13 Kampung Warukut, RW 05 Kampung Cileunyi dan RW 09 Kampung Nyalindung pun turut diterjang.**
Editor : Yayan Sofyan