Jubir Covid-19 Kemenkes:
Mereka yang Terpapar Omicron Mayoritas Telah Divaksin Lengkap
JAKARTA, KejakimpolNews.com - Ternyata yang terkena Covid-19 varian Omicron mayoritas adalah mereka yang telah divaksinasi lengkap (dosis 1 dan 2), dan umumnya tidak bergejala sampai gejala ringan. Demikian dinyatakan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam rilisna.
"Namun dengan telah divaksinasi hal ini dapat mengurangi tingkat keparahan akibat Covid-19. Oleh karenanya, upaya vaksinasi saja tidak cukup. Harus dibarengi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat untuk menjamin seseorang aman dari tertular maupun menularkan Covid-19 kepada orang lain," tambah Nadia Sabtu (8/1/2022) seperti dikutip dari PMJ News.
Kasus Omicron paling banyak berdasarkan fakta dan data yang ada, umumnya berasal dari Turki dan Arab Saudi. Mayoritas kasus konfirmasi omicron adalah mereka yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 lengkap.
Hasilnya. 99 persen mereka yang terpapar Omicron dan kini m,enjalani isolasi, umumnya memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. Adapun 97 persen kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri dan berasal dari Provinsi DKI Jakarta.
Untuk itu pihaknya merekomendasikan perawatan berupa perubahan tatalaksana pada pasien asimtomatik dan gejala ringan, contoh penambahan obat molnupiravir dan paxlovid untuk gejala ringan.
Nadia menambahkan, sekarang ini perlu adanya penyiapan isolasi terpusat di DKI Jakarta dan aktivasi program telemedicine untuk isolasi mandiri di DKI Jakarta.
"Pasien dengan komorbid dengan tingkat keparahan apa pun dirawat di rumah sakit," ujarnya. Selain itu, Kemenkes juga merekomendasikan asesmen kebutuhan oksigen konsentrator atau isotank di daerah dengan peningkatan kasus perawatan seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Utara.
Berdasarkan hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk dan pilek.**
Editor : Maman Suparman