10 Hektare Sawah Gagal Panen Akibat Diterjang Banjir

H. Wawan Hermawan, Jr
Kapolres Kuningan AKBP Dhnay Aryanda, S.I.K., membagi sembako bagi korban banjir.
KUNINGAN, KejakimpolNews.com -Sedikitnya 10 hektare sawah di wilayah Desa Walaharcageur Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, dipastikan gagal panen lantaran tanaman padi milik warga setempat hanyut dan terendam banjir yang terjadi Minggu 13/3/2022) malam.
Sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat, Kapolres Kuningan AKBP Dhnay Aryanda, S.I.K, bersama Wakapolres Kuningan Kompol Rina Perwitasari, S.H, S.I.K, C.P.H.R, Dandim 0615 Kuningan Ketkil Czi David Nainggolan, Bupati H Acep Purnama beserta BPBD Kabupaten Kuningan meninjau langsung korban terdampak banjir di Balai Dusun Walaharcageur Kec. Luragung Kuningan Jawa Barat.
"Hari ini kami Forkompinda Kuningan serta BPBD meninjau langsung korban banjir Desa Walaharcageur, Luragung," kata Bupati Kuningan H. Acep Purnama saat berada di lokasi, Senin,(14/3/2022).
Sementara itu Kapolres Kuiningan beserta Forkompinda sempat berbincang-bincang dengan beberapa warga yang mengungsi akibat terdampak banjir sekaligus melihat kondisi pascabanjir. sambil memberikan bantuan berupa sembako (beras, gula, minyak goreng dan peralatan bayi).
"Alhamdulilah lokasi banjir mulai surut, tetapi warga diimbau untuk tetap waspada dan warga masyarakat sudah bisa kembali beraktivitas seperti semula meskipun dampak banjir tersebut mengakibatkan gagal panen, dan warga tetap bersabar," ujarnya.
Sementara banjir merendam beberapa wilayah persawahan desa Walahar Cageur Kecamatan Luragung yang terjadi Minggu 13 Maret 2022 akibat tingginya intensitas hujan sehingga air sungai Cisanggarung meluap dan menggenangi areal pesawahan petani desa setempat, sebagian padinya terbawa hanyut.
Guna mengantisipasi banjir susulan dan tingginya kembali air kali Cisanggarung, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga Walaharcageur untuk selalu waspada apalagi cuaca ekstrie akhir-akhir ini.**
Editor : Maman Suparman