Yudi Oktaf Sutradara Film Asal Kuningan Raih 24 Penghargaan dari Berbagai Negara

KUNINGAN, KejakimpolNews.com - Yudi Oktaf (63) sutradara yang satu ini, menorehkan prestasi yang membanggakan di dunia cinematography. Betapa tidak. Salah satu karya film yang diproduksinya mendapatkan 24 pengghargaan dari berbagai negara.

"Saya berpegang prinsip tidak pernah takut dengan siapapun untuk bersaing. Dalam hal ini kita harus siap menunjukan karya nyata di mata dunia," ungkap pria kelahiran Cigugur Kuningan Jawa Barat ini, disela-sela silaturahmi bersama Bupati dan Wakil Kuningan H.Acep Purnama dan H.M. Ridho Suganda, Sekda Dr. Dian Rachmat,  Forkopimda, Rukun Wargi Kuningan se-Jabodetabek dan perantau asal Kuningan di gedung pendopo, Jumat (6/05/2022).

Yudi Oktaf mengaku, secara batin saya menangis karena sudah 40 tahun terakhir ini, baru menginjak lagi gedung pendopo. "Bahkan saat itu pernah menginap juga di salah satu kamar di pendopo ini," kenang Yudi yang dikenal sebagai penulis, entrepreneur, jurnalis, dan komentator sepak bola di Liga Inggris dan Italia.

Perkembangan Kuningan mengalami perubahan, terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati dan jajarannya banyak hal baru dan target yang telah dicapai. "Dengan senang hati malam ini bisa diundang, sekaligus bicara tentang Kuningan," ujar dia.

Lebih jauh Yudi Oktaf mengatakan, Kuningan saat ini memiliki seniman terbesar di facebook dengan jumlah pertemanan sebanyak 13 juta, sementara di dalam negeri hanya 300 ribu. Hal itu menjadi motivasi bagaimana menjual pariwisata ke luar negeri, sehingga para turis berkunjung ke Kuningan apalagi memiliki histori sejarah, bukan sekadar menikmati anugerah pariwisata dengan aneka pesonanya. Melainkan bisa menikmati kuliner dan produksi industri kreatif, papar dia.

"Terlebih sekarang Kuningan menjadi buruan mereka, yaitu penikmat kopi Ciremai. Banyak mereka yang jatuh hati dengan kopi Kuningan. Secara produksi kita baru sanggupnya 400 kg per-bulan memenuhi kebutuhannya, Itu baru salah satu dalam bidang pertanian. Belum lagi bicara industri. Kuningan ini sebenarnya banyak orang hebat. Mari kita berkolaborasi, bergandengan tangan untuk membangun Kuningan," pungkas dia optimistis.**

Editor : Maman Suparman