Siapa Gus Miftah?
Catatan RIDHAZIA
(Wartawan Senior)
SELALU mengenakan surjan yakni kemeja adat lengkap blangkon Jawa, Gus Miftah atau nama lengkapnya Miftah Maulana Habiburrahman, mudah dibedakan dengan pendakwah lain di negeri ini.
Pria kelahiran Jabung, Lampung Timur tahun 1981 juga tampil berambut gondrong sebahu. Tidak lupa pula selalu membawa tongkat dan mengenakan kacamata hitam.
Keturunan ke-9
Merunut nasab, Gus Miftah diketahui masih memiliki garis keturunan ke-9 langsung dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur.
Dan, kini ia sudah memimpin sendiri Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman dan menjadi pendakwah Talk Show Kebangsaan menjelang pilpres 2024 yang disiarkan langsung televisi swasta.
Tak lama Prabowo menjadi presiden Gus Miftah pun menjadi utusan khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Mata bervitamin
Gus Miftah di awal karir sebagai pendakwah kerap ke luar masuk lokalisasi WTS, kelab malam dan panti pijat plus-plus.
Kontroversi ini justru menambah popularitas di kalangan kelompok marjinal. Apalagi saat itu ia mendapat dukungan Luthfi bin Yahya asal Pekalongan.
Nama Gus Miftah mulai dikenal ketika video dirinya memberikan pengajian di salah satu kelab malam di Bali. Tapi sebelumnya sudah menjadi mubalig di musala kecil disekitaran lokalisasi Pasar Kembang, Yogyakarta. Juga kelab malam dan salon plus-plus.
Langkah dakwahnya mendapat pujian meski juga kontroversial. Tapi ia mempunyai alasan logis. Katanya, para pekerja dunia malam kesulitan mendapat akses ilmu keagamaan. Ketika hendak mengaji di luar, mereka justru menjadi bahan pergunjingan. Sebaliknya di tempat kerjanya tidak ada kajian agama yang bisa didapatkan.
Selain alasan itu, Gus Miftah menjawab dengan ringan juga setengah berseloroh. "Ngajinya berpahala, matanya bervitamin. Masya Allah,” ucapnya.**