Selamat Jalan, Prof Nanat Fatah Natsir

Catatan RIDHAZIA

(Wartawan Senior)

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un

Allah SWT mengakhirkan kehidupan seorang cendikiawan muslim yang berdedikasi tinggi Prof Dr H Nanat Fatah Natsir M.S. dalam usia 70 tahun.

Rektor UIN Bandung (2003-2011) itu wafat di Rumah Sakit Al-Islam Bandung pada hari Kamis, 2 Desember 2025 pukul 02.00.

Duka Cita Mendalam Selama hidupnya almarhum menjadi sosok yang menginspirasi.

Puncak prestasi akademik sebagai Guru Besar. Ia akademisi yang mumpuni. Kepemimpinan sebagai Rektor, ia tunjukan dengan mereformasi IAIN menjadi UIN Bandung. Sebuah perubahan besar yang mendudukkan perguruan tinggi agama Islam negeri setara dengan perguruan tinggi lain di Indonesia.

Komitmennya pada keislaman dan kenegaraan Indonesia ditunjukan almarhum saat menjadi tokoh muslim yang selalu aktif dalam organisasi keislaman antara lain HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), KAHMI dan ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia).

Biografi

Saya, dan anak bungsu saya Pasqa terakhir kali bertemu Prof Nanat pada saat revisi penulisan biografi "70 Tahun Prof Dr H Nanat Fatah Natsir, Cendikiawan, Pemimpin dan Pengabdi" yang kemudian diterbitkan Simbiosa Rekatama Media, Bandung.

Biografi yang disusun selama sebulan itu merupakan inisiatif sendiri Prof Nanat Fatah Natsir dan meminta saya menulis seluruh perjalanan hidupnya.

Biografi itu sedianya akan dibagikan dalam perayaaan syukuran ulangtahun ke-70 pada 11 Desember 2024 di sebuah hotel mewah di Bandung.

Direncanakan, bahkan telah dicetak undangan untuk mengundang Presiden Prabowo Subianto, Ketua MPR, Menteri Agama, dan Gubernur Lemhanas. Selain sejumlah tokoh nasional, aktivis dan para politisi.

Sejumlah cendikiawan dari berbagai kampus di Tanah Air. Para undangan itu sebelumnya telah memberikan kesaksian dan testimoni untuk biografi hidupnya.

Rencana ulangtahun ke-70 urung dilaksanakan karena sakit. Tapi Rektor UIN Bandung Prof Rosihon Anwar memberikan apresiasi khusus. Di kampus UIN Bandung bersama civitas akademika untuk merayakan dan mendoakan.

Semoga almarhum di Surga Allah SWT. Aamiin. **