Banyak yang Berempati

Dea, Balita Warga Cinunuk Alami Gizi Buruk Bisa Pulang dari Rumah Sakit

foto

Yayan Sofyan

KONDISI rumah keluarga Dea yang sempit, terbuat dari bilik anyaman bambu ini dua kamarnya bersatu dengan kamar mandi dan dapur.

CILEUNYI. KejakimpolNews.com.- Dea Alivia (3) balita warga Kampung Cijambe Wetan RT 04/RW 18 Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung setelah dirawat 11 hari karena alami gizi buruk dan TBC tulang akhirnya bisa pulang dari RSUD Ujungberung.

Putri ke-6 pasangan suami istri Rusdiana (42) dan Ny. Sri Yuningsih (40) ini bisa pulang setelah ada sejumlah pihak yang berempati, termasuk Dinsos dan Dinkes Kab. Bandung.

Saat ditengok, Dea yang masih lemah tengah digendong ibunya. Dia dan orang tuanya tinggal di rumahnya yang sempit berdinding bilik anyaman bambu, bahkan kondisi rumahnya nyaris renyot. Bagian rumah yang dibangun di atas tanah 3 tumbak tersebut tampak sesak sekali karena harus dihuni 8 jiwa.

"Alhamdulillah Dea pun anak dinten Jumaah (7-5-2021) enjing-enjing tos tiasa uih ti RSUD Ujungberung. Hatur nuhun kasadayana, pun anak tos uih, abdi teu ngaluarkeun biaya," tutur Ny. Sri Yuningsih ibu Dea didamping suaminya Rusdiana ketika ditemui Minggu (9-5-2021).

Kurnia Dewi, fasilitator Desa Cinunuk yang mengantar ke rumah Dea membenarkan kepulangannya dari RSUD Ujungberung setelah  Dinkes, Dinsos Kab. Bandung dan Puskesmas Cinunuk turun tangan.

"Alhamdulillah ada respon positif dari dinas terkait sehingga Dea bisa pulang dari RSUD Ujungberung. Biaya perawatan Dea di RSUD Ujungberung Rp11 juta sudah ditanggung Pemkab Bandung, termasuk SKTM nya," kata Kurnia Dewi.

Menurut Kurnia Dewi, pihaknya selaku fasilitator dan Puskesos Desa Cinunuk akan terus mamantau dan menangani Dea. "Pekerjaan kami sekarang untuk mengurus BPJS Dea. Pasalnya, NIK Dea di KK error. Mudah-mudahan secepatnya Dea terdaftar di BPJS untuk meringankan biaya perawatan kedepannya," harap Kurnia Dewi.

Ketua Puskesos Desa Cinunuk Kusnadi dan Kurnia Dewi berterima kasih ke dinas dan instansi terkait di Pemkab Bandung telah turun tangan sehingga Dea bisa pulang dari RSUD Ujungberung. Termasuk kata Kusnadi, apresiasi terhadap sejumlah pihak yang telah berempati terhadap Dea dengan mengumpulkan donasi.

"Sejumlah pihak yang telah berempati tersebut dari Ketua RW 18 Pak Didin dan pengurusnya serta para Ketua RT. Termasuk ibu-ibu warga RW 15 dan pihak lainnya. Kami tak melihat besar kecilnya bantuan, tapi ini sebagai bentuk empati warga untuk meringankan beban keluarga Dea," tutur Kusnadi.

Program Rutilahu

Sementara itu, Riki Ganesa, S.Hut, anggota DPRD Kabupaten Bandung asal Cinunuk ini mengaku prihatin dan berempati terhadap Dea dan keluarganya.

"Saya prihatin dan ikut berempati ke keluarga Dea apalagi setelah melihat kondisi rumahnya sangat mengenaskan. Insya Allah sudah tercatat rumah keluarga Dea secepatnya tersentuh program Rutilahu dari dana aspirasi Pak H. Anang Susanto, anggota DPR RI," kata wakil rakyat dari Fraksi Golkar ini.

Diberitakan, hingga Kamis (6-5-2021) Dea (3) warga Kp. Cijambe Wetan RT 04/RW 28 Desa Cinunuk masih terbaring lemas di ruang Sakura RSUD Ujungberung, Kota Bandung karena alami gizi buruk dan terjangkit TBC paru tulang serta TBC tulang.

Dea dirawat di RSUD Ujungberung sejak 26 April lalu. Meski berangsur membaik dan perutnya sudah tak membuncit, kedua orang tuanya kini benar-benar butuh uluran tangan untuk biaya perawatan, obat-obatan untuk bisa pulang dan untuk biaya l perawatan selanjutnya.

Orang tuanya kini hanya bisa sabar dan pasrah serta berharap ada yang empati untuk mengulurkan tangannya memberikan bantuan. Pasutri Rusdiana dan Ny. Sri Yuningsih orang tua Dea anak ke-4 dari 6 bersaudara ini memang tergolong warga miskin.

Kehidupannya sehari hari keluarga ini serba kekurangan. Untuk kebutuhan sehari-hari pun hanya mengandalkan dari penghasilan ngojek di kampungnya. Keluarga ini tergolong miskin tergambar pula dari kondisi rumahnya yang terbuat dari bilik nyaris renyot dan lantainya hanya disemen.**

Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Irjen.Pol. Mathius D. Fakhiri Memilih Islam, Sebuah Perjalanan Panjang Sebelum Jadi Mualaf
Golkar Tugaskan Ridwan Kamil Ikut Pilgub Jawa Barat Lagi, Bukan di DKI Jakarta
Sosok Mang Ihin Di Mata Legenda Persib, Nandar Iskandar dan Jajang Nurjaman
Hebring...! Mojang Bandung, Harashta Haifa Zahra Jadi Puteri Indonesia 2024
Innalillahi.... Donny Kesumah Wafat Karena Penyakit Jantung